Bus yang mengangkut WNI dari Bandara Soekarno-Hatta nampak antre di depan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat, 17 Desember 2021.
Bus yang mengangkut WNI dari Bandara Soekarno-Hatta nampak antre di depan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat, 17 Desember 2021.
Pemerintah memutuskan me-lockdown atau mengisolasi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran hingga tujuh hari ke depan. Hal ini untuk mengantisipasi penularan varian Omicron pada level komunitas menyusul ditemukan kasus penularan di area itu.
Pemerintah memutuskan me-lockdown atau mengisolasi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran hingga tujuh hari ke depan. Hal ini untuk mengantisipasi penularan varian Omicron pada level komunitas menyusul ditemukan kasus penularan di area itu.
"Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Suharyanto, Kamis malam.
RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien covid-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020. Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.
RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien covid-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020. Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.

RSDC Wisma Atlet Lockdown Tujuh Hari

17 Desember 2021 15:57
Jakarta: Pemerintah memutuskan me-lockdown atau mengisolasi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran hingga tujuh hari ke depan. Hal ini untuk mengantisipasi penularan varian Omicron pada level komunitas menyusul ditemukan kasus penularan di area itu.

Keputusan ini diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Marinves, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satgas Penanganan Covid-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis dengan kementerian lembaga terkait pada Kamis, 16 Desember 2021.

"Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Suharyanto, Kamis malam.

RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien covid-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020. Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.

Suharyanto mengatakan pemerintah juga membuka Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara untuk karantina terpusat bagi pekerja migran Indonesia (PMI), pelajar, dan ASN sebagai cadangan tempat karantina.

"Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4.000 tempat tidur. Dua hari lalu, saya sudah mengecek kesiapannya," katanya.

Dia menjelaskan oleh karena tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terbatas jumlahnya dan akan segera diberlakukan isolasi area Wisma Atlet, maka tenaga kesehatan untuk karantina Rusun Nagrak akan didukung oleh sumber daya manusia dari Dinas Kesehatan Jakarta.

Suharyanto juga meminta pasien yang sudah selesai masa karantina di Tower 4 RSDC Wisma Atlet, selama 14 hari ke belakang untuk terus memantau kondisi kesehatan, apabila terjadi gejala segera laporkan kepada puskesmas di wilayahnya.

"Saya mengimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan, segera melakukan vaksinasi, dan menghadapi Natal dan Tahun Baru dengan mengurangi mobilitas," tuturnya. MI/Andri Widiyanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News Virus Korona wisma atlet jakarta covid-19 Lockdown Omicron Varian Omicron