Subulussalam: Hujan deras yang mengguyur Kota Subulussalam sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir meluas dan merendam puluhan desa di tiga kecamatan. Banjir dengan ketinggian bervariasi mulai dari 30 hingga 150 sentimeter ini mengakibatkan ribuan warga terdampak.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, banjir terparah terjadi di Kecamatan Sultan Daulat dan Rundeng. Ratusan rumah warga terendam, akses jalan terputus, dan aktivitas masyarakat terganggu.
"Curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Lae Souraya meluap dan merendam pemukiman warga, dengan korban terdampak sebanyak 2.283 Kepala Keluarga (KK) dengan 11.583 jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Nara Setia, Senin, 14 Oktober 2024.
Selain merendam rumah warga, banjir juga berdampak pada sejumlah fasilitas umum seperti jalan dan jembatan. Jalan nasional Subulussalam-Tapaktuan yang merupakan akses utama penghubung antar kabupaten saat ini masih terendam banjir sehingga mobilitas masyarakat terhambat.
"Petugas dilapangan telah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum untuk membantu warga yang terdampak. Selain itu, kami juga terus melakukan monitoring dan evaluasi kondisi di lapangan," tambah Teuku Nara.
Pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan petugas. Hingga saat ini, upaya untuk mengatasi banjir masih terus dilakukan. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus bekerja keras untuk membantu warga yang terdampak.
"Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat bencana ini. Kondisi terakhir air belum surut," jelasnya. Medcom.id/Fajri Fatmawati
Foto: Dok. BPBA Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News