Dilanda Kekeringan, Warga di Sukabumi Gelar Salat Istisqa

Sukabumi: Ratusan warga di Sukabumi, Jawa Barat, menggelar salat istisqa di Lapangan Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 28 September 2023. Salat sunah ini dilakukan untuk meminta turun hujan agar seluruh wilayah yang terdampak kekeringan bisa kembali normal.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi terus berupaya melakukan penanganan kekeringan dampak akibat kemarau panjang saat ini.  Selain pendistribusian air bersih, ratusan warga bersama Forkopimcam Cibadak dan MUI Kabupaten Sukabumi menggelar salat istisqa dan memohon doa di Lapangan Sekarwangi Cibadak untuk meminta pertolongan Allah SWT agar diturunkan hujan. 

Pelaksanaan salat sunah ini pun dipadati warga yang datang dari berbagai lokasi agar dampak kekeringan bisa tertangani dengan turunnya hujan dan kembali normal. Dampak kekeringan yang dirasakan warga selama hampir tiga bulan ini juga tersebar di 25 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang berdampak pada krisis air dan gagal panen. 

Bahkan di wilayah Sukabumi selatan tercatat lokasi yang sering dilanda kebakaran hutan dan lahan. Pihaknya memperkirakan lahan yang sudah terbakar mencapai lebih dari 30 hektare lahan. 

Hingga saat ini pendistribusian air oleh BPBD dan PMI Kabupaten Sukabumi masih terus dilakukan ke sejumlah wilayah kecamatan terdampak kekeringan. 

Camat Cibadak Abdul Naafi mengungkapkan, Sebagaimana esensi salat Istisqa itu sendiri, kami berharap semoga Allah mengabulkan doa kami sehingga musim kemarau ini segera berakhir dan bersama-sama berharap musim hujan segera datang. Kondisi kekeringan yang terjadi di sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Cibadak sudah membuat warga merasa sangat terdampak. 

Salat Istisqa ini juga akan dilaksanakan beberapa hari kedepan di wilayah desa atau kelurahan masing-masing sebagai bentuk ikhtiar semoga segera turun hujan. Sebelumnya beberapa waktu lalu hujan sempat mengguyur sebagian wilayah Sukabumi, namun tidak berlangsung lama. Kini, kemarau dan kekeringan masih terjadi di sejumlah titik di Sukabumi.MetroTV/Apit Haeruman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News