Ratusan warga Malang turun ke jalan menuntut Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas. Massa menggunakan pakaian dan atribut serba hitam sebagai tanda duka cita mendalam terhadap seluruh korban.
Ratusan warga Malang turun ke jalan menuntut Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas. Massa menggunakan pakaian dan atribut serba hitam sebagai tanda duka cita mendalam terhadap seluruh korban.
Massa berkumpul di depan Stadion Gajayana, Kota Malang sejak pukul 10.25 WIB, Kamis, 20 Oktober 2022. Mereka lalu bergerak menuju Balai Kota Malang.
Massa berkumpul di depan Stadion Gajayana, Kota Malang sejak pukul 10.25 WIB, Kamis, 20 Oktober 2022. Mereka lalu bergerak menuju Balai Kota Malang.
Massa menaruh sebuah replika keranda jenazah yang dibalut kain hitam bertuliskan 'RIP Hati Nurani' di depan Balai Kota Malang.
Massa menaruh sebuah replika keranda jenazah yang dibalut kain hitam bertuliskan 'RIP Hati Nurani' di depan Balai Kota Malang.
Mereka juga membentangkan spanduk dan poster, diantaranya bertuliskan
Mereka juga membentangkan spanduk dan poster, diantaranya bertuliskan "RIP Hati Nurani", "RIP CCTV", Kami Ditunggangi Rasa Kemanusiaan" hingga "Tangis Seorang Ibu Tak Bisa Dibayar Dengan Kata Maaf".

Tuntut Usut Tragedi Kanjuruhan, Ratusan Aremania Bawa Keranda ke Balai Kota Malang

20 Oktober 2022 12:09
Malang: Ratusan warga Malang turun ke jalan menuntut Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas. Massa menggunakan pakaian dan atribut serba hitam sebagai tanda duka cita mendalam terhadap seluruh korban.

Massa berkumpul di depan Stadion Gajayana, Kota Malang sejak pukul 10.25 WIB, Kamis, 20 Oktober 2022. Mereka lalu bergerak menuju Balai Kota Malang.

Massa menaruh sebuah replika keranda jenazah yang dibalut kain hitam bertuliskan 'RIP Hati Nurani' di depan Balai Kota Malang. Mereka juga membentangkan spanduk dan poster, diantaranya bertuliskan "RIP Hati Nurani", "RIP CCTV", Kami Ditunggangi Rasa Kemanusiaan" hingga "Tangis Seorang Ibu Tak Bisa Dibayar Dengan Kata Maaf".

Selain itu ada juga beberapa spanduk berisi tuntutan untuk melakukan revolusi PSSI.

Selama kurang lebih 30 menit massa menggelar aksi diam. Saat gelaran aksi tersebut tidak terlihat ada petugas kepolisian berseragam yang melakukan pengamanan.

Selama kurang lebih 30 menit massa menggelar aksi diam. Saat gelaran aksi tersebut tidak terlihat ada petugas kepolisian berseragam yang melakukan pengamanan.

Meski begitu, aksi yang dihadiri ratusan orang itu berjalan dengan damai. Pada pukul 11.12 WIB massa bersama-sama menyanyikan lagu Padamu Negeri dan Salam Satu Jiwa dengan suara yang sangat lantang.

Setelah menyanyikan lagu tersebut, massa bergerak membubarkan diri dengan tertib. Sebagian orang juga membawa trash bag yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang ditinggalkan massa. MI/Bagus Suryo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

News Tragedi Kanjuruhan Kerusuhan di Kanjuruhan POLRI Kerusuhan Penegakan Hukum