Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan Tim SAR gabungan berhasil menemukan lima korban meninggal tenggelamnya KM Cahaya Arafah di perairan Tokaka, Halmahera Selatan.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan Tim SAR gabungan berhasil menemukan lima korban meninggal tenggelamnya KM Cahaya Arafah di perairan Tokaka, Halmahera Selatan.
Di hari sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan empat korban dalam kondisi meninggal, yakni Siti Hadira Pakelo (42 tahun) asal Pulau Joronga, Hamima (69 tahun) asal Dolik Gane Barat, Nurjae Ahmad (50 tahun) asal Tokaka, dan seorang balita bernama Rahman Amran (4 tahun) asal Tokaka, Kabupaten Halmahera Selatan.
Di hari sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan empat korban dalam kondisi meninggal, yakni Siti Hadira Pakelo (42 tahun) asal Pulau Joronga, Hamima (69 tahun) asal Dolik Gane Barat, Nurjae Ahmad (50 tahun) asal Tokaka, dan seorang balita bernama Rahman Amran (4 tahun) asal Tokaka, Kabupaten Halmahera Selatan.
Kapal Motor Cahaya Arafah dilaporkan tenggelam karena dihantam gelombang tinggi dampak cuaca buruk di Perairan Pulau Tokaka, Halmahera Selatan, saat berlayar dari Ternate menuju Gane Barat, Senin, 18 Juli 2022.
Kapal Motor Cahaya Arafah dilaporkan tenggelam karena dihantam gelombang tinggi dampak cuaca buruk di Perairan Pulau Tokaka, Halmahera Selatan, saat berlayar dari Ternate menuju Gane Barat, Senin, 18 Juli 2022.

Lima Korban Tenggelamnya KM Cahaya Arafah Ditemukan Meninggal

21 Juli 2022 13:45
Jakarta: Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan Tim SAR gabungan berhasil menemukan lima korban meninggal tenggelamnya KM Cahaya Arafah di perairan Tokaka, Halmahera Selatan.

Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman dihubungi dari Ternate, Kamis, 21 Juli 2022, menyatakan pencarian korban pada hari keempat dimulai sekitar pukul 07.00 WIT dengan melibatkan Tim SAR gabungan dibantu dua warga negara asing dari Jerman.

Pencarian hari keempat ini tim memfokuskan untuk penyelaman di titik lokasi bangkai KM Cahaya Arafah. Setelah tim turun melaksanakan penyelaman, pukul 08.25 WIT satu korban berhasil ditemukan, kemudian pukul 10.00 WIT, korban kedua ditemukan.

Selanjutnya pukul 10.10 WIT korban ketiga ditemukan, beberapa saat kemudian korban keempat juga ditemukan pukul 10.50 WIT, sedangkan korban kelima ditemukan pukul 10.55 WIT. Seluruh korban ditemukan pada kedalaman 48 meter di dalam bangkai kapal KM Cahaya Arafah.

Selanjutnya, korban dievakuasi ke KN Pandudewanata, kemudian dibawa ke pelabuhan Desa Tokaka dan diserahkan ke pihak keluarga masing-masing.

Di hari sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan empat korban dalam kondisi meninggal, yakni Siti Hadira Pakelo (42 tahun) asal Pulau Joronga, Hamima (69 tahun) asal Dolik Gane Barat, Nurjae Ahmad (50 tahun) asal Tokaka, dan seorang balita bernama Rahman Amran (4 tahun) asal Tokaka, Kabupaten Halmahera Selatan.
  
Kapal Motor Cahaya Arafah dilaporkan tenggelam karena dihantam gelombang tinggi dampak cuaca buruk di Perairan Pulau Tokaka, Halmahera Selatan, saat berlayar dari Ternate menuju Gane Barat, Senin, 18 Juli 2022. AFP PHOTO/BASARNAS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News Kecelakaan Kapal Kapal tenggelam Maluku Utara