Jakarta: Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Tiongkok Li Keqiang di Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, untuk membahas berbagai upaya mempererat kerja sama ekonomi.
"Dalam pertemuan dengan Premier Li saya berharap kita dapat membahas berbagai kerja kerja sama khususnya di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, keuangan, pendanaan, serta maritim," kata Presiden Jokowi di Villa 5, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, Selasa.
Saat tiba, Presiden Jokowi disambut oleh PM Li dan keduanya langsung foto bersama. Selanjutnya, Presiden Jokowi dan PM Li bersama masing-masing delegasi menuju ruang pertemuan.
Dalam sambutan pengantar, Presiden Jokowi menyampaikan Tiongkok adalah mitra strategis Indonesia dan kedua negara berhasil mengisi kemitraan dengan kerja sama yang saling menguntungkan.
Jokowi menambahkan nilai perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok terus meningkat dan sudah melampaui USD100 miliar. Dia berharap kerja sama tersebut dapat terus ditingkatkan.
"Peluang untuk meningkatkan angka perdagangan sangat besar," ungkap Presiden Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Tiongkok menyampaikan komitmen untuk menambah impor crude palm oil (CPO) sebesar 1 juta ton dari Indonesia. Selain itu, Tiongkok juga akan memprioritaskan impor produk pertanian dari Indonesia.
Kedua pemimpin juga bahas kerja sama pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara. Foto: BPMI/Setpres/Laily Rachev Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News