Pidie: Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, berangkat dengan dua kloter penerbangan. Keduanya adalah kloter empat terbang pada Sabtu 1 Juni 2024 dan kloter enam pada Senin 3 Juni.
Adapun jemaah kloter empat sepenuhnya 385 dari Pidie dan kloter enam sebanyak 127 Pidie, 48 Aceh Besar, 209 Pidie Jaya dan 1 lagi asal Kabupaten Aceh Utara. Mereka berangkat melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.
Demikian antara lain dikatakan Hasanuddin, Kasi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama, Kabupaten Pidie, kepada Media Indonesia, Selasa, 23 April 2024. Hasanuddin mengimbau kapada 512 JCH di wilayah tugasnya supaya meningkatkan penjagaan kesehatan fisik dan mental menjelang keberangkatan.
"Karena haji termasuk ibadah fisik dan mental, maka menjaga kestabilan kesehatan dan vitalitas imun diperlukan oleh setiap jemaah. Menunaikan ibadah secara mandiri lebih nyaman dan sempurna," tutur Hasanuddin yang juga Alumnus Fakultas Syariah Perguruan Tinggi Al-Hilal Sigli itu.
Abdullah AR, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Pidie, melalui Media Indonesia menyerukan kepada Seluruh JCH setempat menjelang keberangkatan lebih dulu melakukan muhasabah diri. Misalnya segera mengenang dosa kesalahan masa lalu dengan dibarengi taubat nasuha.
Kemudian segera memperbaiki hubungan antar keluarga, tetatangga, atasan, bawahan, orang kampung dan sahabat sejawat. Tidak lupa melunasi hutang dan berjiwa besar meminta maaf kepada siapa saja yang pernah khilaf atau sempat bergaul.
"Diantara ibadah Haji itu sudah makbul ketika kita merasa terpanggil untuk menyelesaikan persoalan orang lain. Lalu sudah mencintai sesama orang muslim," kata Abdullah AR.
Ditambahkannya, jangan menyisakan atau membawa sekeping pun kesalahan sesama ke tanah suci. Hilangkan kebiasaan buruk dan sesali semua dosa sebelum keberangkatan. Sesampai di tanah suci, sebagai tamu Allah jagang mengerjakan larangan yang merusak ibadah haji, mari menjaga etika dan kesopanan layaknya tamu sejati.
"Ibadah haji di tanah suci bukan tempat menyucikan diri, tapi tempat menerima orang orang yang suci," Jelas Kakan Kemenag Pidie yang akrab dipanggil Abi Abdullah tersebut. MI/Amiruddin Abdullah Reubee Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News