Selama beberapa tahun ini Indonesia diterpa sejumlah bencana dan kecelakaan besar. Presiden Joko Widodo pun mengapresiasi kecepatan serta respons dari Basarnas dalam menyelamatkan korban.
Selama beberapa tahun ini Indonesia diterpa sejumlah bencana dan kecelakaan besar. Presiden Joko Widodo pun mengapresiasi kecepatan serta respons dari Basarnas dalam menyelamatkan korban.
Hal itu menurut Jokowi terlihat dalam operasi Basarnas pada beberapa peristiwa besar, seperti kecelakaan pesawat Air Asia pada 2014 di, Lion Air JT610 pada 2018, tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, dan jatuhnya pesawat Sriwijaya di Kepulauan Seribu pada 2021.
Hal itu menurut Jokowi terlihat dalam operasi Basarnas pada beberapa peristiwa besar, seperti kecelakaan pesawat Air Asia pada 2014 di, Lion Air JT610 pada 2018, tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, dan jatuhnya pesawat Sriwijaya di Kepulauan Seribu pada 2021.
"Kecepatan respons dari Basarnas, saya harus menyampaikan apa adanya, sangat cepat. Karena memang harapan korban dan keluarga bertumpu pada tim SAR. Kecepatan evakuasi untuk menentukan jumlah nyawa yang diselamatkan juga ada di tim SAR," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan Raker Basarnas di Kantor Pusat Basarnas Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.
Oleh karena itu, Jokowi mendorong agar Basarnas dapat memiliki sejumlah peralatan berteknologi mutakhir untuk mempercepat pencarian dan pertolongan saat terjadi bencana.
Oleh karena itu, Jokowi mendorong agar Basarnas dapat memiliki sejumlah peralatan berteknologi mutakhir untuk mempercepat pencarian dan pertolongan saat terjadi bencana.
"Saya enggak tau anggarannya ada atau enggak ada. Kalau enggak ada tentunya segera diajukan nanti Pak Menko PMK tolong dicatat, Menteri Seskab, Pak nanti dibantu Basarnas untuk memiliki peralatan yang tadi saya sampaikan," katanya.

Jokowi Apresiasi Kecepatan Basarnas Selamatkan Korban

16 Februari 2023 15:40
Jakarta: Selama beberapa tahun ini Indonesia diterpa sejumlah bencana dan kecelakaan besar. Presiden Joko Widodo pun mengapresiasi kecepatan serta respons dari Basarnas dalam menyelamatkan korban.

Hal itu menurut Jokowi terlihat dalam operasi Basarnas pada beberapa peristiwa besar, seperti kecelakaan pesawat Air Asia pada 2014 di, Lion Air JT610 pada 2018, tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, dan jatuhnya pesawat Sriwijaya di Kepulauan Seribu pada 2021.

"Kecepatan respons dari Basarnas, saya harus menyampaikan apa adanya, sangat cepat. Karena memang harapan korban dan keluarga bertumpu pada tim SAR. Kecepatan evakuasi untuk menentukan jumlah nyawa yang diselamatkan juga ada di tim SAR," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan Raker Basarnas di Kantor Pusat Basarnas Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.

Oleh karena itu, Jokowi mendorong agar Basarnas dapat memiliki sejumlah peralatan berteknologi mutakhir untuk mempercepat pencarian dan pertolongan saat terjadi bencana.

"Penggunaan teknologi untuk mempercepat pencarian dan pertolongan ini sangat penting meski tadi diterangkan beberapa peralatan yang sudah kita miliki, tetapi menurut saya masih banyak yang harus dimiliki oleh Basarnas, misalnya drone rescue. Tadi saya lihat dronenya, tapi drone yang untuk evakuasi orang kita belum memiliki. Benar? Belum," kata Presiden.

Selain drone rescue, Presiden menyebutkan peralatan lainnya yang dinilai efektif dalam pertolongan dan pencarian korban bencana, seperti  snake robot untuk tempat-tempat sempit, kemudian diver robot untuk mencari korban di kedalaman lebih dari 1.000 meter.

Kepala Negara pun juga menyingung teknologi yang menyerupai Iron Man, yakni dengan jet suit yang digunakan untuk mencari korban di ketinggian hingga 3.600 meter.

"Saya enggak tau anggarannya ada atau enggak ada. Kalau enggak ada tentunya segera diajukan nanti Pak Menko PMK tolong dicatat, Menteri Seskab, Pak nanti dibantu Basarnas untuk memiliki peralatan yang tadi saya sampaikan," katanya. Foto: BPMI Setpres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News Presiden Joko Widodo Basarnas kecelakaan lalu lintas bencana alam

GRAFIS