Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menekankan bahwa masyarakat harus ingat negeri ini bukan milik keluarga dan diatur semaunya. Hal ini disampaikan saat berorasi dalam kampanye akbar di Yogyakarta.
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menekankan bahwa masyarakat harus ingat negeri ini bukan milik keluarga dan diatur semaunya. Hal ini disampaikan saat berorasi dalam kampanye akbar di Yogyakarta.
"Kita tidak ingin negara ini diatur seperti keluarga. Ini bukan negeri milik seseorang, ini bukan negeri milik satu keluarga," kata Anies di Lapangan Jambidan, Bantul, Yogyakarta, Selasa, 23 Januari 2024.
Anies merasakan bahwa negara tengah berada di persimpangan jalan. Karena negara seolah menjadi negara kekuasaan.
Anies merasakan bahwa negara tengah berada di persimpangan jalan. Karena negara seolah menjadi negara kekuasaan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa negara harus berdiri berdasarkan asas hukum. Negara hukum sejatinya penguasa diatur oleh hukum. Sedangkan negara kekuasaan, penguasa mengatur hukum.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa negara harus berdiri berdasarkan asas hukum. Negara hukum sejatinya penguasa diatur oleh hukum. Sedangkan negara kekuasaan, penguasa mengatur hukum.
"Kita tidak ingin menjadi negara kekuasaan dimana hukum di tekak tekuk sesuai kepentingan penguasa. Hukum diubah-ubah sesuai dengan pemegang kekuasaan, betul? Dan kemudian praktik-praktik pelanggaran dibiarkan," ujar Anies.

Orasi di Yogyakarta, Anies: Negeri ini Bukan Milik Satu Keluarga

23 Januari 2024 17:57
Yogyakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menekankan bahwa masyarakat harus ingat negeri ini bukan milik keluarga dan diatur semaunya. Hal ini disampaikan saat berorasi dalam kampanye akbar di Yogyakarta.

"Kita tidak ingin negara ini diatur seperti keluarga. Ini bukan negeri milik seseorang, ini bukan negeri milik satu keluarga," kata Anies di Lapangan Jambidan, Bantul, Yogyakarta, Selasa, 23 Januari 2024.

Anies merasakan bahwa negara tengah berada di persimpangan jalan. Karena negara seolah menjadi negara kekuasaan.

"Ini adalah negeri milik seluruh rakyat Indonesia. Kita ingin mempertahankan jangan sampai jadi negara kekuasaan," ucap Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa negara harus berdiri berdasarkan asas hukum. Negara hukum sejatinya penguasa diatur oleh hukum. Sedangkan negara kekuasaan, penguasa mengatur hukum.

"Kita tidak ingin menjadi negara kekuasaan dimana hukum di tekak tekuk sesuai kepentingan penguasa. Hukum diubah-ubah sesuai dengan pemegang kekuasaan, betul? Dan kemudian praktik-praktik pelanggaran dibiarkan," ujar Anies. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Dok. MI/Usman Iskandar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Anies Baswedan capres Pilpres 2024 Pemilu 2024 Yogyakarta Jawa Tengah