Jakarta: Sebanyak 102 personel dari Direktorat Samapta Polda Maluku Utara (Malut) dikerahkan ke lokasi banjir bandang dan tanah longsor di Kelurahan Rua, Kota Ternate. Personel dan anjing pelacak itu dikerahkan untuk mencari korban yang masih hilang.
"Target pelaksanaan giat kemanusiaan untuk menemukan jenazah yang masih tertimbun tanah akibat longsor dan banjir bandang," kata Direktur Samapta Polda Malut Kombes Sukron dalam keterangan tertulis, Selasa, 27 Agustus 2024.
Sukron mengatakan pihaknya juga mengerahkan pengendalian massa (Dalmas) dan Subdit Gasum untuk menerima laporan warga yang hilang, guna menentukan titik lokasi pencarian. Setelah itu, berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk penggunaan alat berat ketika ada hasil pelacakan K9 dalam penggalian.
"Anggota juga akan mengambil keterangan warga yang selamat," ujarnya.
Syukron mengimbau warga yang menjadi korban longsor untuk menempati tempat pengungsian yang telah didirikan. Sementata itu, ada tiga warga yang belum ditemukan dipastikan akan terus dicari.
"Pelaksanaan pencarian akan diteruskan besok bersama Tim SAR gabungan dan menurunkan kembali satu ekor anjing pelacak dari K9 Polda Maluku Utara," ungkap Sukron.
Bencana longsor ini terjadi pukul 03.30 WIT pada Minggu, 25 Agustus 2024. Longsor ini menimbulkan korban jiwa 19 orang. Tiga korban di antaranya yang diduga tertimbun masih dicari.
"Dari laporan dan data terhimpun untuk korban yang sudah teridentifikasi forensik kedokteran Polda Malut ada 16 jenazah," pungkasnya. Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Dok. Istimewa Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News