Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) ke XVIII 2023 di Kampung Ketandan, Kota Yogyakarta, digelar mulai Senin, 30 Januari 2023 malam. Acara yang sempat terhambat selama dua tahun terakhir akibat pandemi covid-19 itu diharapkan memiliki kontribusi besar di berbagai aspek.
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) ke XVIII 2023 di Kampung Ketandan, Kota Yogyakarta, digelar mulai Senin, 30 Januari 2023 malam. Acara yang sempat terhambat selama dua tahun terakhir akibat pandemi covid-19 itu diharapkan memiliki kontribusi besar di berbagai aspek.
Acara tersebut telah dibuka Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sejumlah pejabat hadir di antaranya Kapolda DIY Inspektur Jenderal Suwondo Nainggolan, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah DIY.
Acara tersebut telah dibuka Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sejumlah pejabat hadir di antaranya Kapolda DIY Inspektur Jenderal Suwondo Nainggolan, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah DIY.
Ketua Umum Panitia PBTY ke XVIII 2023 Sugiarto mengatakan acara yang diselenggarakan kelompok Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC) ini sempat terhambat karena pandemi covid-19. Acara kemudian diselenggarakan daring pada 2021 dan 2022.
Ketua Umum Panitia PBTY ke XVIII 2023 Sugiarto mengatakan acara yang diselenggarakan kelompok Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC) ini sempat terhambat karena pandemi covid-19. Acara kemudian diselenggarakan daring pada 2021 dan 2022. "Dengan dukungan masyarakat, acara tahun ini dilakukan secara tatap muka. Ini akan mengobati rasa kangen di hati," kata dia.
PBTY ke XVIII 2023 berlangsung 30 Januari hingga 5 Februari. Berbagai acara yang disiapkan di antaranya Ketandan Street Food, kesenian, atraksi barongsai, karya maestro seni, lomba karaoke mandarin, hingga wayang potehi. Selain itu, juga ada Malioboro Imlek Karnival pada 4 Januari dengan rute Malioboro ke titik nol Yogyakarta.
PBTY ke XVIII 2023 berlangsung 30 Januari hingga 5 Februari. Berbagai acara yang disiapkan di antaranya Ketandan Street Food, kesenian, atraksi barongsai, karya maestro seni, lomba karaoke mandarin, hingga wayang potehi. Selain itu, juga ada Malioboro Imlek Karnival pada 4 Januari dengan rute Malioboro ke titik nol Yogyakarta.

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Kembali Digelar di Kampung Ketandan

01 Februari 2023 13:50
Yogyakarta: Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) ke XVIII 2023 di Kampung Ketandan, Kota Yogyakarta, digelar mulai Senin, 30 Januari 2023 malam. Acara yang sempat terhambat selama dua tahun terakhir akibat pandemi covid-19 itu diharapkan memiliki kontribusi besar di berbagai aspek. 

Acara tersebut telah dibuka Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sejumlah pejabat hadir di antaranya Kapolda DIY Inspektur Jenderal Suwondo Nainggolan, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah DIY. 

Ketua Umum Panitia PBTY ke XVIII 2023 Sugiarto mengatakan acara yang diselenggarakan kelompok Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC) ini sempat terhambat karena pandemi covid-19. Acara kemudian diselenggarakan daring pada 2021 dan 2022. 

"Dengan dukungan masyarakat, acara tahun ini dilakukan secara tatap muka. Ini akan mengobati rasa kangen di hati," kata dia. 

PBTY ke XVIII 2023 berlangsung 30 Januari hingga 5 Februari. Berbagai acara yang disiapkan di antaranya Ketandan Street Food, kesenian, atraksi barongsai, karya maestro seni, lomba karaoke mandarin, hingga wayang potehi. Selain itu, juga ada Malioboro Imlek Karnival pada 4 Januari dengan rute Malioboro ke titik nol Yogyakarta. 

"Kami harapkan acara ini mampu berkontribusi positif. Tak hanya hiburan, tapi juga pengenalan dam pelestarian budaya, membangkitkan perekonomian lebih baik dari sebelumnya," ungkapnya. 

Foto: Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News Kebudayaan Yogyakarta Imlek Tiongkok