Nasib malang menimpa seorang penjaga sekolah di SD Negeri Lojiwetan, Pasar Kliwon, Solo, bernama Samin. Uang tabungan senilai Rp50 juta dimakan rayap. Samin bercerita uang itu hasil dia menabung selama 2,5 tahun untuk biaya mendaftar ibadah haji.
Nasib malang menimpa seorang penjaga sekolah di SD Negeri Lojiwetan, Pasar Kliwon, Solo, bernama Samin. Uang tabungan senilai Rp50 juta dimakan rayap. Samin bercerita uang itu hasil dia menabung selama 2,5 tahun untuk biaya mendaftar ibadah haji.
Samin yang kesehariannya bertugas sebagai penjaga sekolah SDN Lojiwetan, Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, ketika mendapati satu dari dua celengan plastik yang berisi uang tabungannya, tidak bisa diselamatkan.
Samin yang kesehariannya bertugas sebagai penjaga sekolah SDN Lojiwetan, Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, ketika mendapati satu dari dua celengan plastik yang berisi uang tabungannya, tidak bisa diselamatkan.
Setiap hari, dia menyisikan uang sekira Rp 200 ribu, untuk mewujudkan mimpinya naik haji dengan istri dan dua orang anaknya.
Setiap hari, dia menyisikan uang sekira Rp 200 ribu, untuk mewujudkan mimpinya naik haji dengan istri dan dua orang anaknya.

Kisah Pilu Penjaga SD di Solo, Celengan Haji Rp50 Juta Hancur Dimakan Rayap

13 September 2022 14:14
Solo: Nasib malang menimpa seorang penjaga sekolah di SD Negeri Lojiwetan, Pasar Kliwon, Solo, bernama Samin. Uang tabungan senilai Rp50 juta dimakan rayap. Samin bercerita uang itu hasil dia menabung selama 2,5 tahun untuk biaya mendaftar ibadah haji.

Samin yang kesehariannya bertugas sebagai penjaga sekolah SDN Lojiwetan, Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, ketika mendapati satu dari dua celengan plastik yang berisi uang tabungannya, tidak bisa diselamatkan.

"Sedih banget, satu dari dua omplong (celengan) plastik berisi uang tabungan saya selama 2,5 tahub tidak bisa diselamatkan. Rencananya untuk berhaji bersama isteri dan dua anak," kata Samin dengan mata berkaca keca, saat ditemui, Selasa, 13 September 2022.

Setiap hari, dia menyisikan uang sekira Rp 200 ribu, untuk mewujudkan mimpinya naik haji dengan istri dan dua orang anaknya.

Diceritakannya, kejadian diketahuinya saat dia mengangkat dua celengan plastik miliknya dan mendapati adanya rayap dalam rak buku. Samin dan istrinya yang curiga kemudian membongkar dua celengan tersebut.

Saat dibongkar uang dalam satu celengan masih utuh. Namun uang dalam celengan lain sudah rusak dimakan rayap. Uang celengan terdiri pecahan Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 100 ribu.

"Total uang di celengan yang aman itu Rp 49,8 juta. Jika di celengan yang rusak, kurang lebih jumlahnya sama," ujarnya.

Uang itu didapatkan Samin dan istrinya dari hasil keringat mereka. Selain sebagai penjaga sekolah, Samin dan istrinya juga membuka kantin di SD Negeri Lodjiwetan. Setiap hari dia juga diminta membuatkan minuman untuk staf dan guru di SD Negeri Lodjiwetan.

Samin berharap, uangnya yang rusak itu bisa ditukar ke Bank Indonesia (BI), sehingga keinginan daftar haji masih akan diteruskan. 

Pada bagian lain ketika disinggung mengapa tidak menabung di bank, ia menuturkan karena soal efisiensi waktu, mengingat sejak pagi sampai tutup sekolah, waktunya habis untuk tugas sebagai penjaga sekolah, dan membantu istri di kantin.

"Untuk efisien. Kalau tiap hari ke bank nabung Rp 200 ribu memakan waktu dan tenaga. Saya juga harus menjaga anak-anak di sekolah," ujarnya. MI

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Lodjiwetan, Suhatoro berkeinginan membantu Samin, yang sudah 24 tahun bekerja sebagai penjaga sekolah, untuk menukarkan uang yang sebagian termakan rayap. MI/Widjajadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

News haji Rayap