Peresmian ditandai dengan pembubuhan tandatangan oleh Menteri Agama di sebuah prasasti.
"Bismillahirrahmanirrahim, Saya dengan ini menyatakan peresmian Masjid Ibadurrahman, semoga masjid ini menjadi tiang pancang langit, menjadi tolak bala, dan menjadi sumber berkah di sekitar kawasan ini," kata Nazaruddin Umar saat peresmian.
Rangkaian acara kemudian berlanjut Menteri Agama menggunting pita tanda Masjid Ibadurrahman telah resmi dibuka.
Pada kesempatan tersebut Menag didampingi oleh Ketua Dewan Pengawas Yayasan Ibadurrahman Laksda Arsyad Abdullah dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Ibadurrahman KH Muhammad Shaleh Drehem.
Menag kemudian memasuki masjid dan melaksanakan salat sunah, dilanjutkan dengan Salat Dzuhur berjamaah bersama puluhan undangan yang hadir.
Usai Salat Dzuhur, Menag kemudian memberikan sambutan sekaligus tauziah dan diakhiri dengan doa.
“Bahagialah mereka yang tinggal di sekitar masjid ini, karena dekat dengan sumber keberkahan. Dalam hadis disebutkan bahwa orang-orang yang berkumpul di masjid untuk melantunkan kalimat suci akan tampak bercahaya bagi penghuni langit, sebagaimana bintang-bintang yang bersinar di angkasa,” tuturnya.
Berawal kesulitan menemukan tempat salat
Sementara itu, Arsyad Abdullah, pewakaf Masjid Ibadurrahman, mengungkapkan bahwa pembangunan masjid tersebut berawal dari pengalaman pribadinya saat kesulitan menemukan tempat salat di kawasan itu.
“Dari situlah saya berpikir, alangkah baiknya jika saya bisa mewakafkan tanah saya untuk pembangunan masjid. Dengan begitu, masyarakat sekitar dan para musafir yang melintas dapat lebih mudah menunaikan salat,” ujarnya.
Arsyad menerangkan, Masjid Ibadurrahman dibangun di atas tanah seluas 1.880 meter persegi dengan bangunan dua lantai seluas 700 meter persegi.
Selain sebagai tempat ibadah, tambahnya, masjid ini juga akan difungsikan sebagai pusat kegiatan Islam.
“Saat ini, Yayasan Ibadurrahman telah memiliki Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam di Surabaya. Ke depan, kami ingin mengembangkan masjid ini menjadi pusat pendidikan yang mencetak calon imam masjid dan hafiz Al-Qur’an,” jelas Arsyad. Metrotvnews.com/Wijokongko Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News