Banyumas: Ratusan penambang membongkar lapak tambang emas milik mereka sendiri di Dusun Tajur, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, 8 Agustus 2023. Mereka terlihat membawa sisa-sisa hasil tambang serta membawa kayu-kayu yang sebelumnya untuk lapak tambang.
Pembongkaran mulai dilakukan sekitar jam 10.00 WIB oleh para penambang. Personel dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), kepolisian, TNI dan lainnya ikut membantu membongkar lapak tersebut.
Kepala Satpol PP Banyumas Sugeng Amin mengatakan pihaknya bersama dengan petugas gabungan lainnya seperti TNI dan Polri melakukan pemantauan serta membantu para penambang yang membongkar lapak tambangnya.
"Pembongkaran dilakukan oleh penambang setelah ada permintaan dari pemerintah desa setempat," katanya.
Menurut Sugeng Amin, Pemdes Pancurendang telah mengirimkan surat kepada Bupati Banyumas Achmad Husein. Isinya adalah permintaan supaya pembongkaran lapak tambang dilaksanakan oleh penambang sendiri. "Hari ini, bisa terlaksana dengan baik. Mereka membongkar sendiri karena masih ada barang yang dapat dimanfaatkan," ujarnya.
Penutupan dan pembongkaran tambang dilaksanakan setelah adanya delapan penambang yang terkubur di dalam salah satu lubang galian pada kedalaman antara 40-60 meter.
Sementara Kepala Dusun (Kadus) II Desa Pancurendang Karipto mengatakan pihaknya meminta kepada Pemkab Banyumas untuk mencarikan solusi dengan ditutupnya tambang emas ilegal tersebut. Sebab, ada 2 ribu kepala
keluarga (KK) yang terkait dengan tambang.
"Saya berharap pemerintah mencarikan solusi, sehingga warga bisa mendapatkan penghasilan lain untuk mencukupi kebutuhan keluarga," katanya.
Dijelaskan oleh Karipto, ada 33 sumur dan bangunan yang dibongkar. Material yang ada di sekitar tambang dibawa oleh penambang masing-masing. "Kami berharap supaya nantinya ada solusi pengganti setelah tambang ditutup," tambahnya. MI/Lilik Darmawan Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News