Jakarta: Tumpukan sampah kiriman berserakan saat liburan Natal di Pantai Kuta, Badung, Bali. Sepanjang pantai tersebut dipenuhi sampah kiriman berupa kayu, bambu, dan plastik akibat gelombang tinggi disertai angin kencang yang terjadi di kawasan itu sejak awal Desember 2024.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana saat diskusi dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengusulkan agar sampah kiriman dari laut dikumpulkan saat masih berada di laut.
"Masukan saya mengenai sampah di Kabupaten Badung ke depan dari laut sudah dikumpulkan, tidak dipungut di pantai lagi, untuk bagaimana caranya mungkin bisa dipikirkan," kata menanggapi kondisi pesisir Pantai Kuta, Kabupaten Badung, yang selalu kedatangan sampah kiriman saat pergantian tahun.
Merespons usulan GIPI Bali, Plt Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini sepakat mengusulkan ide tersebut ke kementeriannya.
"Ide-ide tersebut bisa sekali ditampung, nanti ada satgas pariwisata bersih, ide ini bisa kita olah kalau bisa terjalin kerja sama pemerintah pusat, daerah, sektor privat, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup, nanti kami bawa di bawah deputi destinasi," ujarnya.
Untuk jangka pendek menjelang akhir tahun sendiri, Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan belum ada langkah pengumpulan sampah di laut, melainkan penguatan tenaga dan alat di darat untuk membersihkan sampah di pesisir Pantai Kuta.
Dari laporan yang ia dapat, saat ini pemerintah kabupaten telah menyiapkan truk pengangkut sampah karena seringkali sampah yang datang berukuran besar seperti kayu dan batang pohon sehingga membutuhkan armada pengangkut. AFP PHOTO/Sonny Tumbelaka Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News