Sosok Yasbun, Sang Penjahit Baju Presiden Prabowo

Bogor: Di balik gagahnya Presiden Prabowo Subianto dengan baju safari empat kantongnya, ada seseorang yang merancang dan menjahit pakaian tersebut. Namanya Yasbun atau yang lebih dikenal dengan Pak Bun.

Pak Bun ternyata sudah 20 tahun lamanya menjadi penjahit pribadi dan membuat baju khusus untuk Prabowo. Dia juga yang mendesain baju empat kantong tersebut.

"Saku empat kan identik dengan Soekarno style, tapi beliau itu minta bisa dipakai di keseharian. Makanya aku desain itu, oh oke cocok," katanya saat diwawancara Medcom.id di butiknya Bun's Tailor di Kalisuren, Tajurhalang, Bogor, Rabu, 30 Oktober 2024.

Pak Bun ternyata juga yang menjahit baju Prabowo saat dilantik menjadi Presiden pada 20 Oktober lalu. Ada tiga desain jas yang dia buat, dan Prabowo memilih yang warna biru dongker yang dipakai saat bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka bertemu para pimpinan MPR RI.

Sudah ribuan pakaian yang Pak Bun siapkan untuk digunakan Prabowo dalam berbagai macam acara penting. Pak Bun ternyata juga menjahit pakaian para ajudan Prabowo.

Pak Bun menyatakan bahwa Prabowo sosok yang simpel dalam memilih baju. "Pak Prabowo orangnya simple aja sih. Aku (Prabowo) ingin baju ini, oke langsung saya siapkan dan ga bisa diprediksi harus baju ini-itu," ujarnya.

Saat ditanya pernah-tidaknya membuat kesalahan, Pak Bun menyatakan bahwa dia pun pernah membuat kesalahan saat menjahit pakaian untuk Prabowo. 

"Namanya juga orang kerja, ada suatu kesalahan itu pasti. Kesempurnaan hanya milik Allah. Kadang-kadang kancingnya kurang kencang, kadang-kadang copot. Begitu mau dipakai malah copot. Tetapi dari situ kita memperbaiki kesalahan untuk perlunya kehati-hatian," imbuhnya.

Namun ada satu kesalahan yang paling membekas diingatan Pak Bun, yaitu telat mengantar pakaian untuk Prabowo. Akibatnya Prabowo harus menunggu Pak Bun di pendopo Hambalang.

"Saat itu saya berangkat dari sini sekitar jam 7. Pas waktu itu tol kan baru dibangun, jadi macet sekali jalannya, padahal Bapak harus berangkat ke Kemhan jam 8 atau setengah 9. Pas saya nyampe Bapak dah nunggu di pendopo pakai kaos dalam. Ekspresinya dah kesel bener. Saya langsung minta maaf karena salah," ujarnya.

Pak Bun pun dapat teguran dari Prabowo akibat kesalahannya itu. "Diomelin Bapak ibarat untuk motivasi agar disiplin dan tepat waktu. Bapak kan latar belakang militer, jadi didikan militer selalu tegas dan disiplin," tambahnya.

Pak Bun juga tidak menyangka bahwa dirinya kini masih menjadi kepercayaan orang nomor satu di negeri ini terkait masalah menjahit baju. 

"Alhamdulillah sekali. Saya sangat bangga sekali ikut Pak Prabowo. Kita ingat perjuangan dari 2004 sampai sekarang penantian menjadi RI 1 akhirnya mencapai titik puncaknya. Mudah-mudahan Pak Prabowo diberikan kesehatan untuk memimpin negeri ini menjadi lebih baik lagi," pungkas Pak Bun. Medcom.id/Wijokongko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News