Pertunjukan teater berkelas internasional Under the Volcano yang merupakan hasil kolaborasi antara Bumi Purnati Indonesia dan Komunitas Seni Hitam Putih Sumatera Barat digelar di Ciputra Artpreneur Theater pada Sabtu, 27 Agustus 2022 pukul 16.00 & 20.00 WIB.
Pertunjukan teater berkelas internasional Under the Volcano yang merupakan hasil kolaborasi antara Bumi Purnati Indonesia dan Komunitas Seni Hitam Putih Sumatera Barat digelar di Ciputra Artpreneur Theater pada Sabtu, 27 Agustus 2022 pukul 16.00 & 20.00 WIB.
Pementasan ini menjadi pengingat bagi masyarakat Indonesia bahwa bencana alam akan selalu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat karena lokasi geografis yang terletak di lintasan ring of fire.
Pementasan ini menjadi pengingat bagi masyarakat Indonesia bahwa bencana alam akan selalu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat karena lokasi geografis yang terletak di lintasan ring of fire.
Under the Volcano dibagi menjadi enam bagian dan dilakonkan dengan narasi berbahasa Melayu dan Minangkabau yang diperkuat dengan elemen silat, tarian, musik, dan efek visual digital yang menakjubkan.
Under the Volcano dibagi menjadi enam bagian dan dilakonkan dengan narasi berbahasa Melayu dan Minangkabau yang diperkuat dengan elemen silat, tarian, musik, dan efek visual digital yang menakjubkan.
Musik dan tarian didasarkan pada bentuk-bentuk tradisional Melayu yang digubah untuk mencerminkan berlalunya waktu, berdampingan dengan komposisi musik dan tarian kontemporer.
Musik dan tarian didasarkan pada bentuk-bentuk tradisional Melayu yang digubah untuk mencerminkan berlalunya waktu, berdampingan dengan komposisi musik dan tarian kontemporer.
Pertunjukan yang berdurasi kurang lebih 80 menit ini dimulai dengan cerita awal sebelum bencana terjadi. Digambarkan suasana kehidupan yang harmonis, masyarakat menjalankan kegiatan sehari-hari secara damai.
Pertunjukan yang berdurasi kurang lebih 80 menit ini dimulai dengan cerita awal sebelum bencana terjadi. Digambarkan suasana kehidupan yang harmonis, masyarakat menjalankan kegiatan sehari-hari secara damai.
Tiba-tiba gempa datang, diikuti ledakan gunung dan tsunami. Para penghuni lereng panik dan berusaha menyelamatkan diri. Ketika letusan mereda, timbulnya masalah baru bagi masyarakat dalam hal sandang, pangan, dan papan yang menyebabkan trauma dan kemiskinan.
Tiba-tiba gempa datang, diikuti ledakan gunung dan tsunami. Para penghuni lereng panik dan berusaha menyelamatkan diri. Ketika letusan mereda, timbulnya masalah baru bagi masyarakat dalam hal sandang, pangan, dan papan yang menyebabkan trauma dan kemiskinan.
Sedikit demi sedikit masyarakat membangun kembali rumah dan desa dengan bantuan banyak orang. Akhirnya kehidupan kembali normal dan damai.
Sedikit demi sedikit masyarakat membangun kembali rumah dan desa dengan bantuan banyak orang. Akhirnya kehidupan kembali normal dan damai.

Menyaksikan Pertunjukan Teater 'Under the Volcano'

26 Agustus 2022 20:12
Jakarta: Pertunjukan teater berkelas internasional Under the Volcano yang merupakan hasil kolaborasi antara Bumi Purnati Indonesia dan Komunitas Seni Hitam Putih Sumatera Barat akan digelar di Ciputra Artpreneur Theater pada Sabtu, 27 Agustus 2022 pukul 16.00 & 20.00 WIB. 

Pementasan Under the Volcano yang disutradarai oleh Yusril Katil ini merupakan sebuah karya yang mengangkat tema bencana alam, terinspirasi dari Syair Lampung Karam, karya Muhammad Saleh yang ditulis pada 1883. 

Pementasan ini menjadi pengingat bagi masyarakat Indonesia bahwa bencana alam akan selalu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat karena lokasi geografis yang terletak di lintasan ring of fire. 

Under the Volcano dibagi menjadi enam bagian dan dilakonkan dengan narasi berbahasa Melayu dan Minangkabau yang diperkuat dengan elemen silat, tarian, musik, dan efek visual digital yang menakjubkan. 

Musik dan tarian didasarkan pada bentuk-bentuk tradisional Melayu yang digubah untuk mencerminkan berlalunya waktu, berdampingan dengan komposisi musik dan tarian kontemporer.

Pertunjukan yang berdurasi kurang lebih 80 menit ini dimulai dengan cerita awal sebelum bencana terjadi. Digambarkan suasana kehidupan yang harmonis, masyarakat menjalankan kegiatan sehari-hari secara damai. 

Tiba-tiba gempa datang, diikuti ledakan gunung dan tsunami. Para penghuni lereng panik dan berusaha menyelamatkan diri. Ketika letusan mereda, timbulnya masalah baru bagi masyarakat dalam hal sandang, pangan, dan papan yang menyebabkan trauma dan kemiskinan.

Sedikit demi sedikit masyarakat membangun kembali rumah dan desa dengan bantuan banyak orang. Akhirnya kehidupan kembali normal dan damai. MI/Ramdani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Gaya Teater seni pertunjukan