Yogyakarta: MURI mencatat gunungan oleh-oleh setinggi 11 meter yang berisi produk kuliner, kerajinan, dan fesyen sebagai yang terbesar serta tertinggi yang pernah ada serta melibatkan UMKM terbanyak. Pembuatan gunungan ini melibatkan produk yang dibuat lebih dari 3.000 UMKM dan pedagang di kawasan Malioboro, Yogyakarta.
Catatan rekor MURI tersebut diserahkan oleh Perwakilan MURI, Sri Widayati di Teras Malioboro 1, Malioboro, Selasa bersamaan dengan Festival Teras Malioboro. Festival ini sendiri digelar untuk memperingati HUT ke-2 Teras Malioboro dari 1 Februari hingga 7 Maret 2024.
Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan, memberikan apresiasi atas pertumbuhan ekonomi yang disumbangkan oleh UMKM, terutama di Malioboro. Pemecahan rekor ini membuktikan semangat para pelaku UMKM untuk
berkembang dan meningkatkan kesejahteraan melalui pertumbuhan ekonomi.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian Rekor Muri untuk Gunungan Oleh-Oleh Khas Jogja Tertinggi Dan Terbanyak Melibatkan 3000 UKM DIY yang telah kita raih bersama. Ini merupakan
bukti dari tekad, kerja kolaboratif, dan cita-cita besar kita semua," kata Beny.
Teras Malioboro, saat ini telah menjadi ikon baru dan pusat ekonomi kreatif di Yogyakarta. Teras Malioboro telah menjadi rumah bagi para pedagang yang dulu berjualan di sepanjang jalan legendaris Malioboro. Transformasi ini, katanya bukan sekadar perubahan fisik tetapi lebih kepada evolusi ruang kreatif yang menyediakan peluang lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Beny lebih lanjut menjelaskan Festival ini Teras Malioboro ini adalah apresiasi kepada 'tenant' Teras Malioboro, yang mampu menunjukkan perkembangannya pada aspek SDM, Pemasaran dan Legalitasnya. "Kami berharap ini bisa memicu tenant yang lain untuk berkembang dan naik kelas," kata Beny.
Beny berharap, Teras Malioboro dapat terus berkembang menjadi pusat ekonomi kreatif yang kuat dan inklusif. Setiap elemen, dari pedagang fashion, aksesoris, kuliner, jasa pendukung, petugas keamanan, hingga
pengunjung, dapat tumbuh bersama, menciptakan sinergi yang positif untuk kemajuan bersama. MI/Agus Utantoro Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News