Bangka: Ratusan warga etnis Tionghoa di Bangka menggelar upacara sembahyang kubur atau 'Ceng Beng' untuk menghormati lelulur yang telah meninggal dunia.
Ceng Beng adalah festival pemujaan leluhur dalam budaya Tiongkok yang jatuh pada tanggal 4 atau 5 April dalam kalender Gregorian (Masehi) setiap tahunnya.
Dikatakan bahwa Ceng Beng memiliki sejarah lebih dari 2.500 tahun, dimulai sebagai upacara 'pengorbanan besar' untuk kaisar, jenderal, dan perdana menteri di Tiongkok kuno, dan kemudian menjadi festival penting dalam budaya Tiongkok.
Di Bangka, umumnya warga keturunan Tionghoa yang merantau ke luar pulau akan pulang untuk menjalankan sembahyang kubur.
Ceng Beng mewujudkan konsep tradisional berbakti dan menghormati leluhur dalam budaya Tionghoa. Warga keturunan Tionghoa biasanya mengunjungi makam leluhur, membersihkan makam, membakar uang kertas, mengirimkan bunga, dan mempersembahkan aneka jenis makanan. Medcom.id/Harianty Zeng Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News