Ende: Air Danau Ata Polo, satu dari tiga Danau Kelimutu mengalami perubahan warna sebanyak empat kali dalam tujuh hari terakhir.
Perubahan warna tersebut diharapkan menarik lebih banyak wisatawan berkunjung. Pasalnya selama libur lebaran April 2024, pengunjung ke Danau Kelimutu tercatat 1.016 orang.
Danau Kelimutu terletak di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, berjarak sekitar 25,2 kilometer dari Kota Ende.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Kelimutu (BNTK) Fransiskus Rodja mengatakan air Danau Ata Polo mengalami perubahan warna sejak 14-22 Mei 2024.
Sedangkan dua danau lainnya tidak mengalami perubahan warna yakni Ata Mbupu atau danau tempat bernaung para arwah orang tua dan Nua Muri Ko'o Fai atau danau tempat arwah muda-muda. Adapun Ata Polo dikenal sebagai danau tempat arwah orang jahat.
Pada 14 dan 15 Mei, air danau terlihat masih berwarna hijau kebiruan seperti biasanya, kemudian berubah menjadi warna hijau pada 16 Mei. Keesokan harinya atau 17 Mei air danau berubah lagi menjadi warna hijau tua. "Tampak jelas teramati dua titik bualan air di atas permukaan danau kawah di bagian sebelah timur laut, bau gas belerang tercium lemah," ujarnya, Jumat, 24 Mei.
Warna hijau tua tersebut bertahan sampai 20 Mei, selanjutnya pada 21 Mei warna air danau berubah lagi menjadi hijau kecokelatan dan terakhir, pada 22 Mei warna air danau berubah menjadi cokelat kehitaman.
Kepala Badan Geologi Muhammd Wafid mengatakan perubahan warna air danau ini disebabkan beberapa faktor, antara lain curah hujan yang tinggi maupun kemungkinan perubahan komposisi air danau akibat pelarutan batuan sehingga membuat warna air kawah berubah warna menjadi kebiruan, kehijauan atau coklat kehitaman.
Akan tetapi, tambahnya, faktor-faktor yang memicu proses perubahan warna tersebut belum diketahui secara pasti, apakah karena pengenceran (sebaliknya) perubahan suhu maupun pengaruh konveksi naiknya gas dari bawah permukaan.
Selain itu, Gunung Kelimutu tercatat berstatus normal atau level 1, tercatat 37 kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa vulkanik dangkal, 14 kali gempa tektonik local, dan 29 kali gempa tektonik jauh. MI/Palce Amalo Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News