Puluhan anak-anak berkebutuhan khusus dari berbagai kelas sekolah luar biasa (SLB) di Solo Raya belajar dan praktik seni mural di Gang Mural Grafiti di kawasan koridor Gatot Subroto (Gatsu), Kamis, 1 Desember 2022.
Puluhan anak-anak berkebutuhan khusus dari berbagai kelas sekolah luar biasa (SLB) di Solo Raya belajar dan praktik seni mural di Gang Mural Grafiti di kawasan koridor Gatot Subroto (Gatsu), Kamis, 1 Desember 2022.
Sedikitnya 50 siswa diafabel dari berbagai kelas sekolah luar biasa (SLB) menyambut antusias ajakan komunitas seni Solo is Solo untuk pelatihan workshop mural, di Gang Mural Grafiti di kawasan koridor Gatot Subroto (Gatsu), Kamis, 1 Desember 2022. Hal ini dalam rangka memperingati Hari Difabel Internasional.
Sedikitnya 50 siswa diafabel dari berbagai kelas sekolah luar biasa (SLB) menyambut antusias ajakan komunitas seni Solo is Solo untuk pelatihan workshop mural, di Gang Mural Grafiti di kawasan koridor Gatot Subroto (Gatsu), Kamis, 1 Desember 2022. Hal ini dalam rangka memperingati Hari Difabel Internasional.
Kegiatan perayaan Hari Difabel Internasional 2022 ini selain mengenalkan tentang seni mural, juga bertujuan menambah pengalaman, berikut motivasi kepada para siswa disabilitas di sekolah umum dan SLB.
Kegiatan perayaan Hari Difabel Internasional 2022 ini selain mengenalkan tentang seni mural, juga bertujuan menambah pengalaman, berikut motivasi kepada para siswa disabilitas di sekolah umum dan SLB.

Kemeriahan Anak-anak Difabel Belajar Seni Mural di Solo

01 Desember 2022 15:36
Solo: Sedikitnya 50 siswa diafabel dari berbagai kelas sekolah luar biasa (SLB) menyambut antusias ajakan komunitas seni Solo is Solo untuk pelatihan workshop mural, di Gang Mural Grafiti di kawasan koridor Gatot Subroto (Gatsu), Kamis, 1 Desember 2022. Hal ini dalam rangka memperingati Hari Difabel Internasional.

"Ini sungguh luar biasa, bahwa kawan-kawan difabel junior penuh semangat merayakan Hari Difabel Internasional 2022, dengan mengikuti workshop atau pelatihan singkat seni mural," ungkap aktifis Solo is Solo, Irul Hidayat kepada Media Indonesia, di tengah workshop mural untuk anak difabel.

Tidak ada penjelasan njelimet, anak-anak berkebutuhan khusus dari beberapa kelas SLB di Solo Raya tersebut begitu cepat memahami materi dan cara corat-coret dalam seni mural. Bahkan tidak ada kecanggungan sedikit pun untuk mempraktekkannya di tembok yang ada di gang kawasan Gatsu.

"Sepertinya tanpa kesulitan. Dengan cat kuas serta cat semprot. Kita jelasin secara simpel dan bagaimana anak langsung paham. Jadilah satu jam anak-anak menyimak, tanya dan langsung praktik," imbuh Irul.

Yang membuat para seniman komunitas Solo is Solo bangga, tidak ada rasa rendah diri dan mudah diajak berekspresi seni tanpa malu. Bahwa belajar seni itu jika dengan hati cepat masuk dan mudah mempraktikkan.

"Ya kita sangat mengapresiasi semangat juang ditunjukkan anak-anak difabel ini. Mereka merayakan Hari Difabel Internasional 2022 dengan semangat, dan mampu menunjukkan karya seni mural," tukas dia.

Selain workshop mural, kegiatan tersebut juga diisi dengan sebuah penampilan street performance, berupa penampilan musik dan tari juga oleh siswa siswa SLB Negeri Karanganyar.

Kegiatan perayaan Hari Difabel Internasional 2022 ini selain mengenalkan tentang seni mural, juga bertujuan menambah pengalaman, berikut motivasi kepada para siswa disabilitas di sekolah umum dan SLB. MI/Widjajadi

(WWD)

Gaya penyandang disabilitas Mural

Bagaimana tanggapan anda mengenai foto ini?

LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif