Pemerintah Kota Surabaya menggelar festival Rujak Uleg di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 19 Mei 2024.  Festival makanan khas Surabaya yang diikuti berbagai komunitas, perhotelan dan lain-lain itu untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731.
Pemerintah Kota Surabaya menggelar festival Rujak Uleg di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 19 Mei 2024. Festival makanan khas Surabaya yang diikuti berbagai komunitas, perhotelan dan lain-lain itu untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731.
Jumlah rujak uleg yang dibagikan kepada masyarakat sebanyak 731 porsi, sesuai dengan usia Kota Surabaya pada 31 Mei 2024.
Jumlah rujak uleg yang dibagikan kepada masyarakat sebanyak 731 porsi, sesuai dengan usia Kota Surabaya pada 31 Mei 2024.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan Festival Rujak Uleg bertema 'History of Rujak Uleg' itu memiliki makna menggambarkan toleransi yang mampu membingkai segala perbedaan di tengah kehidupan warga setempat.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan Festival Rujak Uleg bertema 'History of Rujak Uleg' itu memiliki makna menggambarkan toleransi yang mampu membingkai segala perbedaan di tengah kehidupan warga setempat.
Eri menyatakan jika salah satu bahan pembuat rujak uleg hilang maka rasanya menjadi hambar. Sama seperti ketika toleransi rusak, mampu menimbulkan ketidakstabilan kondisi sosial Kota Surabaya.
Eri menyatakan jika salah satu bahan pembuat rujak uleg hilang maka rasanya menjadi hambar. Sama seperti ketika toleransi rusak, mampu menimbulkan ketidakstabilan kondisi sosial Kota Surabaya.
Oleh karena itu, dia berharap bahwa masyarakat bisa memaknai rujak uleg tak sekadar sebagai makanan, namun memaknai filosofi yang ada di dalamnya.
Oleh karena itu, dia berharap bahwa masyarakat bisa memaknai rujak uleg tak sekadar sebagai makanan, namun memaknai filosofi yang ada di dalamnya. "Surabaya itu terdiri dari semua agama, suku, dan lapisan masyarakat, Surabaya ini penuh toleransi," ujarnya.
Melalui tema acara tahun ini, Pemkot Surabaya juga mengajak masyarakat menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu dituangkan melalui teatrikal yang turut melibatkan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji.
Melalui tema acara tahun ini, Pemkot Surabaya juga mengajak masyarakat menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu dituangkan melalui teatrikal yang turut melibatkan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji.

Mengunjungi Festival Rujak Uleg di Surabaya

20 Mei 2024 06:29
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya menggelar festival Rujak Uleg di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 19 Mei 2024. 

Festival makanan khas Surabaya yang diikuti berbagai komunitas, perhotelan dan lain-lain itu untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731.

Berdasarkan data dari pemkot setempat peserta Festival Rujak Uleg mencapai 564 orang yang berasal dari komunitas, perwakilan hotel, hingga mahasiswa asing.

Jumlah rujak uleg yang dibagikan kepada masyarakat sebanyak 731 porsi, sesuai dengan usia Kota Surabaya pada 31 Mei 2024.


Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan Festival Rujak Uleg bertema 'History of Rujak Uleg' itu memiliki makna menggambarkan toleransi yang mampu membingkai segala perbedaan di tengah kehidupan warga setempat.

"Rujak uleg ini beragam komposisinya, ada buah, cingur, petis, sayur, tahu, kemudian tempe yang disatukan. Sama seperti Surabaya semuanya jadi satu melalui toleransi," kata Eri.

Eri menyatakan jika salah satu bahan pembuat rujak uleg hilang maka rasanya menjadi hambar. Sama seperti ketika toleransi rusak, mampu menimbulkan ketidakstabilan kondisi sosial Kota Surabaya.

Oleh karena itu, dia berharap bahwa masyarakat bisa memaknai rujak uleg tak sekadar sebagai makanan, namun memaknai filosofi yang ada di dalamnya.

"Surabaya itu terdiri dari semua agama, suku, dan lapisan masyarakat, Surabaya ini penuh toleransi," ujarnya.

Melalui tema acara tahun ini, Pemkot Surabaya juga mengajak masyarakat menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu dituangkan melalui teatrikal yang turut melibatkan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji.

"Tadi disampaikan ceritanya tentang Surabaya yang melawan Belanda dan mampu mengusirnya karena bersatu," ucapnya. AFP PHOTO/Juni Kriswanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Gaya Makanan Rujak Surabaya Jawa Timur