Ratusan warga menggelar tradisi Nyadran Rejeban Plabengan di kawasan lereng Gunung Sumbing, Dusun Cepit, Pagergunung, Kecamatan Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat, 17 Januari 2025.
Ratusan warga menggelar tradisi Nyadran Rejeban Plabengan di kawasan lereng Gunung Sumbing, Dusun Cepit, Pagergunung, Kecamatan Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat, 17 Januari 2025.
Tradisi turun temurun yang dilaksanakan setiap hari Jumat Wage, Bulan Rejeb, penanggalan Jawa itu sebagai wujud syukur kepada Tuhan dan penghormatan terhadap tokoh penyebar agama Islam Ki Ageng Makukuhan, dan saat ini menjadi salah satu agenda wisata budaya di Kabupaten Temanggung.
Tradisi turun temurun yang dilaksanakan setiap hari Jumat Wage, Bulan Rejeb, penanggalan Jawa itu sebagai wujud syukur kepada Tuhan dan penghormatan terhadap tokoh penyebar agama Islam Ki Ageng Makukuhan, dan saat ini menjadi salah satu agenda wisata budaya di Kabupaten Temanggung.
Pada ritual itu warga membawa tenong berisi nasi, ingkung ayam kampung, sayur, buah-buahan, jajan pasar, serta minuman. Dipimpin tokoh agama setempat warga berdoa pada Tuhan agar dilimpahkan rizki, terbebas dari marabahaya, dan  kesejahteraan yang meningkat.
Pada ritual itu warga membawa tenong berisi nasi, ingkung ayam kampung, sayur, buah-buahan, jajan pasar, serta minuman. Dipimpin tokoh agama setempat warga berdoa pada Tuhan agar dilimpahkan rizki, terbebas dari marabahaya, dan kesejahteraan yang meningkat.
Tradisi tersebut dimeriahkan dengan pementasan seni kuda lumping atau jaran kepang, termasuk ritual jamasan atau memandikan kuda lumping dengan air kembang.
Tradisi tersebut dimeriahkan dengan pementasan seni kuda lumping atau jaran kepang, termasuk ritual jamasan atau memandikan kuda lumping dengan air kembang.

Melihat Ritual Nyadran Rejeban Plabengan Warga Temanggung

18 Januari 2025 13:26
Jakarta: Ratusan warga menggelar tradisi Nyadran Rejeban Plabengan di kawasan lereng Gunung Sumbing, Dusun Cepit, Pagergunung, Kecamatan Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat, 17 Januari 2025.

Tradisi turun temurun yang dilaksanakan setiap hari Jumat Wage, Bulan Rejeb, penanggalan Jawa itu sebagai wujud syukur kepada Tuhan dan penghormatan terhadap tokoh penyebar agama Islam Ki Ageng Makukuhan, dan saat ini menjadi salah satu agenda wisata budaya di Kabupaten Temanggung. 

Pada ritual itu warga membawa tenong berisi nasi, ingkung ayam kampung, sayur, buah-buahan, jajan pasar, serta minuman. Dipimpin tokoh agama setempat warga berdoa pada Tuhan agar dilimpahkan rizki, terbebas dari marabahaya, dan  kesejahteraan yang meningkat.

Tradisi tersebut dimeriahkan dengan pementasan seni kuda lumping atau jaran kepang, termasuk ritual jamasan atau memandikan kuda lumping dengan air kembang. AFP PHOTO/Devi Rahman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Gaya tradisi Kebudayaan Jawa Tengah