COP26 merupakan forum tingkat tinggi tahunan bagi 197 negara untuk membicarakan perubahan iklim serta langkah negara-negara di dunia untuk menanggulanginya. Keikutsertaan Kadin menjadi tonggak komitmen Kadin untuk mengajak seluruh sektor swasta mendukung terlaksananya komitmen net zero emission Indonesia.
Sektor energi, yakni ketenagalistrikan, menjadi salah satu bagiannya. Ketenagalistrikan menyumbang 34 persen dari total emisi nasional, sehingga dekarbonisasi sektor energi merupakan bagian penting dalam usaha menuju net zero emission.
Ketua Komite Tetap Kadin untuk Energi Baru dan Terbarukan (EBT), Muhammad Yusrizki, mengemukakan, di dalam sektor ketenagalistrikan, PT PLN memainkan peranan penting sebagai penggerak utama sektor ini di Indonesia. Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 memberikan sinyal positif bagi industri EBT. Penambahan kapasitas pembangkitan dari EBT mencapai porsi 51 persen dari total tambahan kapasitas hingga 10 tahun ke depan.
Menanggapi komitmen dari PLN, Kadin sebagai perwakilan sektor swasta nasional turut mendukung komitmen nasional dan mengambil peran aktif untuk menggerakkan sektor swasta.
"Peran serta pihak swasta dalam rangka dekarbonisasi tidak dapat ditinggalkan. Berkaca dari postur ekonomi nasional yang sangat banyak melibatkan pihak swasta," kata Yusrizki, Sabtu, 22 Oktober 2021.
Menyambung gelaran Road to COP26, Kadin melalui Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan telah meluncurkan Kadin Net Zero Hub pada Kamis, 21 Oktober 2021. Program ini akan menjadi titik awal gerakan net zero bagi sektor swasta.
Baca: Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca dari Energi Terbarukan
Peluncuran di kegiatan bertajuk Road to COP26: Indonesian Pathway to Net Zero Emission-Energy Transition ini turut mengundang pemangku kepentingan sektor ketenagalistrikan nasional. Di antaranya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Komisi VII DPR, dan PT PLN.
Kegiatan ini, kata Yusrizki, bertujuan mengolaborasikan sektor swasta dalam agenda dekarbonisasi ketenagalistrikan Indonesia. Dimulai dengan acara Road to COP26 tersebut, Kadin akan mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia, para champions dari berbagai sektor, untuk melakukan deklarasi target net zero.
Sejumlah perusahaan telah memulai target net zero, seperti Indika Energy, APRIL Group, dan GoJek. "Hanya dengan kolaborasi dan dukungan-dukungan dari pihak swasta, Indonesia dapat memenuhi komitmen internasional sebagaimana tertuang dalam NDC dan Updated NDC Indonesia kepada UNFCCC," kata Yusrizki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News