Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengungkapkan, penurunan media terumbu ini bagian dari kontribusi perusahaan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem perairan, sehingga kedepan tetap terjaga dan memberi manfaat bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar.
Terlebih keberadaan Maratua sebagai salah satu wilayah pesisir di Indonesia, memiliki potensi sumber daya bahari yang unik, sekaligus sumber penghidupan masyarakat dalam hal pemanfaatan hasil laut maupun pengembangan potensi wisata dengan keindahan alam bawah lautnya.
"Oleh karena itu, dengan penurunan 134 media terumbu ini diharap semakin memperkaya biota laut sekaligus melestarikan keindahan bawah air Maratua. Hal ini sebagai wujud dukungan Pupuk Kaltim terhadap ekosistem sekaligus pengembangan potensi wisata yang ditawarkan," ujar Soesilo, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 30 Mei 2024.
Menurut Soesilo, terumbu karang merupakan rumah bagi ribuan spesies laut, sekaligus berperan dalam melindungi pantai dari abrasi. Namun begitu, berbagai ancaman terhadap terumbu karang juga terus berkembang, mulai dari perubahan iklim, polusi hingga aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab.
Maka sejalan dengan tema Future Reefs Future Us yang diangkat, menjaga terumbu karang sudah menjadi tanggung jawab bersama agar tetap lestari dan terawat dengan baik, sehingga kedepan akan tercipta lingkungan laut yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dimana saat ini sekitar 33,82 persen dari total luas terumbu karang Indonesia mengalami kerusakan atau dalam kondisi kurang baik, sehingga memerlukan upaya revitalisasi yang serius.
"Pupuk Kaltim melihat terumbu karang memegang peranan yang tak tergantikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem biota laut, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar. Hal ini pula yang menjadi semangat kami dalam aksi penurunan media terumbu di Maratua," jelas Soesilo.
Selain penurunan media terumbu, juga dilakukan pelepasan 300 lebih tukik sebagai bentuk dukungan Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia Grup untuk meningkatkan populasi penyu di alam bebas, sehingga keseimbangan ekosistem laut dapat terus terjaga.
Terlebih Kepulauan Derawan dikenal sebagai habitat alami bagi penyu hijau (Chelonia mydas) yang merupakan salah satu spesies terancam punah, sehingga perlu kesinambungan upaya agar populasinya tetap terjaga.
"Pupuk Kaltim berharap ekosistem perairan dengan kekayaan biota laut dan keanekaragaman hayati lainnya bisa terus terpelihara dengan baik, termasuk populasi penyu di Maratua terus berkembang seiring komitmen bersama untuk saling peduli," tambah Soesilo.
Baca juga: Bangun Hutan Tropis di Kawasan IKN, Pupuk Kaltim Pulihkan Lahan Eks Tambang |
Dukung pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi pun menyebut pelestarian ekosistem perairan bagian dari strategi perusahaan untuk mengintegrasikan aspek lingkungan dalam aktivitas operasional dan bisnis, sejalan dengan kebijakan pemerintah guna mendukung pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Langkah ini pun didorong bagi seluruh perusahaan di Pupuk Indonesia Grup, untuk senantiasa meningkatkan kepedulian dan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan dengan berbagai aksi nyata. Seperti yang kali ini dilakukan, merupakan wujud komitmen korporasi secara sinergis dan kolaboratif untuk memberi manfaat dengan terlibat langsung mendukung kawasan perairan agar lebih terjaga.
"Apalagi dengan potensi Maratua sebagai destinasi wisata dengan kekayaan lautnya, diharap mampu terpelihara secara berkelanjutan, utamanya dari sisi keseimbangan ekosistem perairan dan keanekaragaman hayati didalamnya," ucap Rahmad.
Dirinya pun menyebut Pupuk Indonesia Grup akan terus meningkatkan komitmen serupa dengan pengembangan sasaran untuk memberi manfaat terhadap lingkungan, dengan implementasi program secara konkret dan berkesinambungan.
Dari hal tersebut, jelas dia, diharap akan terwujud sinergi antara perusahaan, masyarakat, hingga stakeholder terkait dalam menjaga serta melestarikan kekayaan alam Indonesia.
"Melalui aksi lingkungan seperti ini, diharap akan terwujud kesinambungan sinergi antara perusahaan, masyarakat dan stakeholder lainnya dengan turut berperan langsung menjaga serta melestarikan kekayaan alam Indonesia," tutup Rahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News