Menteri LHK Siti Nurbaya (tengah). Foto: Dok KLHK
Menteri LHK Siti Nurbaya (tengah). Foto: Dok KLHK

Dorong Perusahaan Ramah Lingkungan, Proper KLHK Raih Top 5 Pelayanan Publik

Media Indonesia.com • 21 November 2023 20:24
Jakarta: Punya andil mendorong perusahaan menerapkan mekanisme ramah lingkungan, Proper KLHK meraih Top 5 Outstanding Achievement of Public Service Innovation (OAPSI). Proper KLHK adalah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan milik Kementerian Lingkungan  Hidup dan Kehutanan (KLHK).
 
Penghargaan ini bagian dari Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji dalam bentuk Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di lingkungan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD 2023. Lomba digagas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PANRB).
 
"Proper mendorong ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup dan meningkatkan kinerja perusahaan dalam pengelolaan sumber daya melalui penerapan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi, pemanfaatan limbah B3 dan Non-B3, efisiensi air, penurunan beban pencemaran air, keanekaragaman hayati, dan pemberdayaan masyarakat," kata Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, di Jakarta, Selasa, 21 November 2023.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, menerima penghargaan tersebut. Pada KIPP tahun ini, KLHK melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) mengusung tema "Melalui Proper Tingkatkan Ketaatan, Pacu Efisiensi, Dorong Inovasi Industri, dan Berdayakan Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan". 
 
Adapun inovasi yang diangkat yaitu Penerapan Kriteria dan Mekanisme Penilaian Baru Life Cycle Assessment (LCA), Inovasi Sosial, Social Return on Investment (SROI), dan Green Leadership.
 

Ribuan perusahaan diawasi

Pada 2022 sebanyak 3.200 perusahaan diawasi dan dibina agar tak mencemari lingkungan. Alhasil, lahir ekoinovasi sebanyak 872  atau meningkat 25% dibandingkan 2021. Dalam konteks agenda global, Proper dinilai berkontribusi sebagai hub penggerak partisipasi entitas bisnis untuk capaian pembangunan berkelanjutan yang tecermin dalam SDGs. 
 
Masih pada 2022, terdapat 13.355 kegiatan yang menjawab tujuan SDGs dengan total dana dikucurkan sebesar Rp46,28 triliun. Angka ini meningkat sebesar 19,66% dari sejak pertama kriteria ini diluncurkan. 
 
"Proper teruji dan terbukti dapat meningkatkan ketaatan, pacu efisiensi, dorong inovasi industri, dan berdayakan masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan," kata Siti.
 

Peringkat EMAS meningkat

Pengadopsian kriteria Inovasi Sosial penilaian PROPER pada 2022 membuat jumlah industri nonekstraktif yang mendapatkan peringkat EMAS (merupakan peringkat tertinggi di dalam Proper) meningkat 89%. Jumlah perusahaan yang menerapkan SROI sebanyak 96 perusahaan.
 
Selain itu, muncul forum yang aktif dalam kegiatan diskusi, kajian, dan pelatihan SROI sebagai alat ukur program inovasi sosial, program inovasi sosial, dan pengukuran dampak dengan SROI dalam Proper.
 
Baca: Pelaku Ekonomi Hijau Diajak Kolaborasi Bangun Solusi Krisis Lingkungan
 
Pada 2022 tercatat Rp1,89 triliun telah bergulir di masyarakat untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat. Angka tersebut meningkat sebesar 3,25% dari tahun sebelumnya. Selain itu, Green leadership mampu mendorong CEO untuk merumuskan roadmap keberlanjutan dan kontribusi perusahaan menjawab The Triple Planetary Crisis.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan