Kegiatan yang digelar pada Jumat, 15 Juni 2024 dilakukan secara hybrid dan dihadiri oleh 1.300 orang. Peserta merupakan pemungut sampah, pengelola bank sampah, dan masyarakat peduli sampah di Bantar gebang.
Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kewaspadaan terhadap investasi dan pinjaman online ilegal, pentingnya sistem pengelolaan sampah rumah tangga, dan program memilah sampah menabung emas dari PT Pegadaian yang disampaikan melalui diskusi panel interaktif.
Acara diawali dengan sambutan dari Vinda Damayanti Ansjar, Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dilanjutkan dengan sambutan dari Plh. Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Dwie Andyarini Dian Arga mewakili Raden Gani Muhammad, Pj. Walikota Bekasi, dan ditutup dengan arahan dari Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK.
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan turut menyerahkan bantuan 500 karung pilah sampah, 500 tas ramah lingkungan, timbangan digital, hingga pembukaan Tabungan Emas untuk Bank Sampah wilayah Bantargebang dan sekitarnya, yang diterima secara simbolis oleh Satim Susanto selaku Lurah Bantargebang.
Baca juga: Salut! Pegadaian Ajak Pencinta Bola Bersih-bersih Stadion Usai Pertandingan Indonesia vs Irak |
"Dukungan PT Pegadaian pada acara ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 11, yakni untuk menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Kami mengajak masyarakat untuk bergabung dalam upaya menjaga lingkungan sambil meningkatkan inklusi keuangan melalui program memilah sampah menabung emas," ujar Damar.
Assistant Vice President PT Pegadaian Mery Andriati Surya menjelaskan hanya dengan memilah sampah di rumah masing-masing, masyarakat dapat mengkonversi sampah menjadi saldo Tabungan Emas Pegadaian.
"Program memilah sampah menabung emas adalah salah satu upaya kami untuk membantu mengatasi masalah sampah di Indonesia," ungkap dia.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, Indonesia menghasilkan 22,72 juta ton sampah pada 2023. Sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar kelima di lautan, pengelolaan sampah menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Direktur Bank Sampah Alamanda Aprilia yang juga merupakan salah satu anggota bank sampah binaan PT Pegadaian menyatakan ketika kita peduli lingkungan, manfaatnya sangat besar.
"Program dari Pegadaian ini memberikan keuntungan tidak hanya bagi finansial kita tapi juga untuk bumi," jelas dia.
PT Pegadaian terus berkomitmen untuk mengajak masyarakat Indonesia berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan menanamkan kebiasaan baik dalam memilah sampah rumah tangga dan mengubahnya menjadi nilai investasi emas. PT Pegadaian percaya bahwa setiap tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten akan memberikan dampak besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News