Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

Kebutuhan Elektrifikasi Global akan Naik Dua Kali Lipat di 2050

Ade Hapsari Lestarini • 14 Oktober 2021 20:20
Jakarta: Kebutuhan elektrifikasi global akan naik dua kali lipat pada 2050. Hal ini mengingat listrik akan menjadi tulang punggung seluruh sistem energi. Oleh karena itu, masa depan energi berkelanjutan sangat penting bagi semua pihak. Sehingga urgensi transisi energi yang bersih melalui inovasi dan kolaborasi sangat dinantikan.
 
CEO Hitachi Energy Claudio Facchin mengatakan, banyak peluang menuju masa depan dengan netral karbon. Sehingga untuk mengatasi tantangan global tersebut, pihaknya membina personel tim global yang memiliki ragam latar belakang dan kepemilikan jangka panjang.
 
"Kami telah memelopori banyak teknologi yang dibutuhkan untuk memajukan masa depan energi yang berkelanjutan bagi semua. Untuk memenuhi janji akan masa depan yang netral karbon, membutuhkan semangat, kepercayaan, dan inovasi, sehingga manfaatnya akan dirasakan oleh generasi kita dan yang akan datang," jelasnya, dalam keterangan resmi, Kamis, 14 Oktober 2021.

Perusahaan yang sebelumnya bernama Hitachi ABB Power Grids ini mengembangkan sistem energi netral karbon yang saling terkoneksi dan HVDC2 (high-voltage direct current), sebuah teknologi yang telah dirintis lebih dari 60 tahun lalu. Ini menjadi salah satu teknologi utama yang penting untuk memungkinkan integrasi sumber daya energi terbarukan secara massal dan interkoneksi yang andal serta dapat diterapkan di seluruh negara, wilayah, dan benua.
 
"Sebagai pemimpin pasar di HVDC, Hitachi Energy memungkinkan banyak solusi positif dari interkoneksi ini, seperti interkonektor HVDC Saudi Arabia, Mesir HVDC interkonektor, interkonektor skala besar pertama di Timur Tengah dan Afrika Utara dan dimulainya pengoperasian North Sea Link pada 1 Oktober, pada 720 kilometer, NSL adalah interkonektor bawah laut terpanjang di dunia yang menghubungkan Norwegia dan Inggris, teknologi ini memungkinkan pertukaran energi terbarukan antarnegara," paparnya.
 
Dia melanjutkan, untuk melengkapi interkoneksi dan kebutuhan fleksibilitas sistem energi yang terus meningkat, perseroan juga mendukung pelanggan dengan solusi grid edge seperti microgrid dan penyimpanan energi (energy storage).
 
"Contoh terkini dapat dilihat di Cordova, Alaska, masyarakat di sana telah mampu mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil, sekaligus mampu meraih kemandirian energi," tambah dia.
 
Oleh karena itu, Hitachi Energy mendukung kolaborasi antara pelanggan dengan mitra untuk menemukan solusi global guna memecahkan tantangan global masa depan netral karbon yang inklusif dan juga adil.
 
"Awal tahun ini, perusahaan akan meluncurkan EconiQ™, portofolio hemat dan ramah lingkungan untuk mengatasi dampak lingkungan. Portofolio tegangan tinggi EconiQ terbukti mengurangi jejak karbon di seluruh siklus hidup total secara signifikan," ujarnya.
 
Melalui rencana strategis Sustainability 2030, lanjutnya, diharapkan perseroan mampu menangani urgensi transisi energi global dan telah menetapkan target yang jelas dalam: Planet, Manusia, Perdamaian, dan Kemitraan. Hitachi Energy telah menetapkan target untuk menjadi netral karbon dalam operasinya yang kini sudah hampir mencapai 100 persen listrik bebas fosil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan