Sampah plastik. Foto: Medcom.id.
Sampah plastik. Foto: Medcom.id.

Inovasi Generasi Muda Mengolah Limbah Plastik

Arif Wicaksono • 07 Desember 2024 08:40
Jakarta: Program circular economy semakin akrab kepada generasi muda. Berbagai inovasi bermunculan sebagai solusi untuk pengolahan limbah yang lebih baik. Sejumlah mahasiswa yang memiliki ide-ide inovatif dan kreatif untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam membuat business case di dunia kerja.
 
Baca juga: Memberdayakan Masyarakat Mengubah Plastik Menjadi Cuan

Head of Corporate Communications Chandra Asri Group Chrysanthi Tarigan menjelaskan mahasiswa kerap mengeluarkan ide-ide inovatif dalam menyelesaikan permasalahan di dunia kerja. Mahasiswa didorong untuk menghadirkan solusi yang dapat diimplementasikan di industri untuk berkontribusi secara nyata pada pengelolaan sampah plastik.
 
"Kami ingin mendorong generasi muda untuk tidak hanya berpikir tentang solusi untuk limbah plastik, tetapi juga melihat peluang-peluang yang dapat membawa perubahan besar bagi lingkungan Indonesia," ujar Chrysanthi dikutip Sabtu, 7 Desember 2024.
 
Dia menuturkan kompetisi Caliber mendorong mahasiswa untuk menciptakan pengelolaan sampah plastik berkelanjutan yang berbasis ekonomi sirkular.

Perusahaan mengembangkan ekonomi sirkular dengan menggunakan bahan baku campuran aspal untuk memudahkan adopsi aspal plastik di berbagai daerah. Bahan baku bernama Circlo itu merupakan cacahan sampah plastik kresek yang terstandarisasi untuk infrastruktur berkelanjutan.

Inovasi pengolahan limbah plastik

Dia menuturkan Tim Smansasiers dari Universitas Indonesia menelurkan konsep ACE Strategy (Advance Supply Chain, Collaborate, Elevate Market Impact) yang dirancang untuk memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan baku inovasi berkelanjutan.
 
Fokus utamanya meliputi optimalisasi rantai pasok limbah plastik HDPE, kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, serta peningkatan kesadaran publik melalui partisipasi dalam pop-up event bertema lingkungan dan pendekatan B2B. Program ini juga mencakup rencana kerja sama untuk memperluas dampak sosial.
 
Sementara itu, Tim Glance dari Universitas Indonesia menghasilkan iinovasi Hydropave, produk berbahan dasar 10 persen Circlo yang memiliki spesifikasi water permeable atau mampu menyerap air. Produk ini dirancang dengan desain berongga sehingga memungkinkan air meresap ke tanah, mendukung solusi yang lebih ramah lingkungan.
 
Sementara itu, Tim Uhmwpe dari Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat usulan strategi yang mencakup sertifikasi produk, kemitraan, dan skema pembagian pendapatan (revenue sharing) untuk mendorong adopsi sampah plastik secara lebih luas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan