Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Forum PNLG 2022. Foto: KLHK
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Forum PNLG 2022. Foto: KLHK

Menteri LHK Dorong Pertumbuhan dan Kelestarian Lingkungan Ekonomi Biru

Media Indonesia.com • 27 Oktober 2022 09:05
Tengerang: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mendorong pertumbuhan dan kelestarian lingkungan ekonomi biru. Dorongan itu dia sampaikan saat memberikan pidato kunci di acara pembukaan Pengelolaan Lingkungan Pesisir di Asia Timur Network of Local Government (PNLG) Forum 2022.
 
"Konsep blue economy (ekonomi biru) merupakan konsep yang secara simultan mempromosikan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan, inklusi sosial, dan penguatan ekosistem kelautan," kata Siti, Kamis, 27 Oktober 2022.
 
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan selalu dihadap-hadapkan. Jika ada pertumbuhan ekonomi, di situ akan terjadi kerusakan lingkungan. 

Sebaliknya, jika ingin ada kelestarian lingkungan, maka di situ tidak boleh terjadi pertumbuhan ekonomi. Padahal, lanjut dia, keduanya bisa berjalan beriringan. Ekonomi tumbuh, lingkungan pun tetap lestari. Di situlah konsep ekonomi biru.
 
Siti menjelaskan fondasi utama dari konsep ini adalah ekonomi kelautan lestari, berketahanan, dan inklusif. Ekonomi biru memerlukan laut bersih, sehat, dan produktif, serta ketahanan kawasan pesisir dan ekosistem laut. 
 
"Karena itu, keberlangsungan suplai barang dan jasa dari laut merupakan hal penting dalam hal kemakmuran dan kesejahteraan suatu negara di masa depan," kata dia. 
 
Menurutnya, pemerintah daerah memiliki peran khusus dan penting dalam pengelolaan lingkungan, terutama kawasan pesisir dan laut. Mengingat konsekuensi atau dampak dari kegiatan industri di kawasan tersebut ada pada tingkatan dan wewenang di bawah pemerintah lokal.
 
Bupati Tangerang selaku tuan rumah pelaksanaan Forum PNLG 2022, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan forum PNLG  dapat membagikan pengalaman dan pengetahuan dalam hal tata kelola kawasan pesisir. Terutama dalam hal pengelolaan kawasan pesisir yang terintegrasi sebagaimana tema yang diangkat tahun ini. 
 
"Kita berharap akan ada pertukaran pengetahuan yang konstruktif yang kemudian akan berdampak dengan adanya kolaborasi-kolaborasi dalam implementasi program-program pembangunan kawasan pesisir," kata Ahmed.
 
President PNLG Forum, Le Quang Nam, mengatakan PNLG tetap berkomitmen untuk dapat berkontribusi dalam penanganan dan mitigasi terkait perubahan iklim. Sejalan dengan apa yang telah digariskan di dalam UN Framework on Convention of Climate Change. 
 
Baca: Pemerintah Ungkap Pentingnya Penerapan Ekonomi Biru untuk Wilayah Pesisir
 
Acara ini dihadiri 300 orang delegasi yang berasal pemerintah daerah di 9 negara Asia Timur dan Asia Tenggara. Meliputi Indonesia, Malaysia, Thailand, Timor Leste, Filipina, RRC, Kamboja, Jepang, dan Korea Selatan. 
 
Selama dua hari penyelenggaraan ke depan, Forum PNLG 2022 akan membahas substansi dan isu-isu strategis. Di antaranya, 2022 Accomplishment Report and 2023 Workplan and Budget, The Implementation of PNLG Strategic Action Plan 2022-2030, Induction of New Member, Launching of Tangerang Initiative, dan Integrated Coastal Management System (ICMS) Recognition Ceremony.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan