Pengumuman ini disampaikan dalam ajang Indo Defence 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pameran tersebut merupakan forum pertahanan internasional terbesar di Indonesia yang ke-10 kalinya digelar sejak 2004.
SAF dari minyak jelantah, langkah nyata transisi energi
VP Aviation Fuel Business Pertamina Patra Niaga, Yosep Iswadi memaparkan kerja sama Pertamina dan Airbus sudah mulai menunjukkan hasil nyata sejak penandatanganan MoU pada Bali International Airshow 2024.“Sebagai tindak lanjut dari MoU dengan Airbus, kami telah melakukan proses sertifikasi terhadap bisnis dan operasional kami sesuai standar ISCC CORSIA. Ini merupakan bagian dari upaya kami dalam membangun ekosistem UCO-SAF yang andal dan berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Yosep dalam keterangan tertulis, Sabtu, 14 Juni 2025.
Baca juga: Cara Tukar Minyak Jelantah Jadi Saldo E-Wallet di SPBU |
Siap dikirim ke maskapai komersial
Pertamina Patra Niaga menargetkan akan segera menyalurkan SAF ini ke maskapai penerbangan komersial. SAF diproduksi di kilang milik Pertamina Group dengan minyak jelantah sebagai bahan baku utama.Langkah ini tak hanya menurunkan emisi karbon, tapi juga menciptakan nilai tambah dari limbah rumah tangga yang sebelumnya dianggap tidak berguna.
Untuk memastikan kualitas dan keamanan bahan bakar, Pertamina Patra Niaga telah lolos JIG Inspection (Joint Inspection Group). Ini adalah standar global dalam penanganan bahan bakar penerbangan yang memastikan bahwa pengelolaan SAF sesuai dengan regulasi internasional.
Komentar Airbus soal SAF dari minyak jelantah
Apresiasi datang dari Airbus, salah satu pemain besar industri penerbangan dunia. Melalui Chief Representative-nya di Indonesia, Dani Adriananta, Airbus mendukung penuh langkah progresif Pertamina.“Kami mengapresiasi inisiatif Pertamina Patra Niaga dalam mengembangkan SAF berbasis minyak jelantah. Kolaborasi ini menjadi fondasi penting untuk mendorong dekarbonisasi sektor aviasi secara berkelanjutan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga secara global,” ujar Dani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News