Aksi ini digelar Yayasan WINGS Peduli dalam rangka memperingati Hari Bersih Sungai Sedunia sekaligus bagian dari program pembangunan ekosistem pengelolaan sampah yang holistik di Surabaya dan Jakarta Timur berbasis komunitas lokal yang dilakukan bersama Waste4Change sebagai komitmen #WINGSPeduliLingkungan.
Kegiatan Aksi Bersih Sungai di Wonorejo ini disambut baik oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya, Dedik Irianto. Menurutnya, program ini sangat baik untuk membangun kesadaran masyarakat, khususnya di wilayah Surabaya untuk bersama-sama melestarikan lingkungan yang dimulai dari menjaga kebersihaan dari sampah.
"Kami menyambut baik inisiatif Yayasan WINGS Peduli untuk menjaga kebersihan dan kelestarian pantai Wonorejo dengan melibatkan masyarakat lokal, termasuk Bank Sampah binaan mereka di Surabaya. Harapannya, program ini bisa mengurangi tumpukan sampah di Pantai Wonorejo serta membangun kebiasaan dan kesadaran kalangan masyarakat untuk bersama-sama melestarikan alam dan menjaga kebersihan di sekitar mereka," ujar Dedik.
Yayasan WINGS Peduli bukan tanpa alasan menggelar aksi bersih sampah ini di Pantai Wonorejo. Mereka peduli untuk menjaga kelestarian pantai tersebut lantaran sedang menghadapi ancaman serius dari sampah plastik dan abrasi hutan mangrove di sekitarnya.
Menurut Mongabay (2022), penyedia ragam berita konservasi dan sains lingkungan berbasis non-profit, sampah plastik yang dibuang sembarangan hingga ke muara sungai dan laut, turut menghambat pertumbuhan ekosistem Mangrove Wonorejo. Padahal, kawasan ini merupakan bagian dari Sungai Wonorejo yang esensial bagi sistem perairan di Jawa Timur karena terhubung ke Selat Madura serta masuk ke dalam kawasan konservasi berdasarkan perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jawa Timur Tahun 2014 tentang Perlindungan Pohon.
(Foto: Dok. Wings)
Libatkan 50 Relawan
Dalam menjalankan program ini, Yayasan WINGS Peduli dan Waste4Change tidak bergerak sendiri. Mereka pun berkolaborasi dengan 50 sukarelawan dari berbagai organisasi untuk memperluas dampak positif dari perubahan perilaku untuk melestarikan lingkungan.| Baca: HUT ke-20, Mie Sedaap Ajak Gen Z Eksplorasi 5 Panca Indera di Come See Me Festival 2024 |
Sebanyak 50 relawan itu memiliki hubungan langsung dengan sungai Wonorejo, yakni Bank Sampah ‘Bersih Indah Asri’ (BIA) yang berdomisili di Surabaya, sebagai komunitas binaan Yayasan WINGS Peduli, World Cleanup Day Jawa Timur, dan karyawan WINGS Group di Surabaya.
Sementara itu, banyak kegiatan yang terselenggara dalam acara ini seperti edukasi, pemungutan sampah, penanaman pohon bakau, hingga mendaur ulang sampah yang terkumpul.
Sebagai pembuka, Yayasan WINGS Peduli bersama Waste4Change menggelar kegiatan edukasi untuk relawan mengenai program #PilahDariSekarang. Ini merupakan kampanye pengelolaan sampah berbasis rumah tangga yang telah berjalan sejak 2023.
Setelah itu, relawan bersama dengan fasilitator membersihkan kurang lebih 1 hektare wilayah pantai mangrove Wonorejo. Dalam kegiatan tersebut, mereka berhasil mengumpulkan 184,8 kilogram sampah yang didominasi oleh sampah non-organik dan residu.
Sampah terkumpul akan dipilah lebih detail, kemudian dikelola lebih lanjut oleh mitra Waste4Change menjadi material baru yang bernilai, termasuk kepada perusahaan daur ulang plastik dan kertas untuk digunakan kembali.
Selain itu, ada juga kegiatan menanam 100 unit pohon mangrove yang diselenggarakan Yayasan WINGS Peduli. Aksi menanam pohon mangrove ini sebagai upaya untuk memelihara kelestarian dari ekosistem bakau di pantai tersebut.
(Foto: Dok. Wings)
Aksi Bersih Sungai untuk bangun ekosistem pengelolaan sampah yang holistik
Aksi bersih sungai merupakan bagian dari kegiatan dalam membangun ekosistem pengelolaan sampah yang holistik di Surabaya dan Jakarta Timur yang diinisiasi Yayasan WINGS Peduli. Berbasis pemberdayaan komunitas lokal, kegiatan ini diawali dengan kegiatan optimasi Bank Sampah bersama Waste4Change. Bank Sampah yang menjadi pionir dalam program ini adalah Bank Sampah ‘Bersih, Indah, Asri’ (BIA) di Kota Surabaya dan Bank Sampah Kartini 09 di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.| Baca: Berlanjut ke NTT, Program WINGS for UNICEF Edukasi Ratusan Anak jadi Generasi Bersih Sehat |
Bersama Waste4Change, Yayasan WINGS Peduli memberikan pelatihan mengenai lima aspek persampahan secara berkala, yakni Aspek Kelembagaan, Operasional Teknis, Pengelolaan Keuangan, Regulasi, serta Meningkatkan Partisipasi. Dengan bekal tersebut, diharapkan pengurus dapat menjalankan operasional Bank Sampah secara mandiri sekaligus menjadi tokoh perubahan di lingkungan mereka.
Kemudian, Yayasan WINGS Peduli menggelar program kelas dan workshop terkait pemilahan sampah kepada nasabah dan warga di sekitar Bank Sampah, termasuk memperkuat kampanye #PilahDariSekarang. Dalam workshop ini, masyarakat diajarkan bagaimana mengubah sampah menjadi barang yang bernilai guna, sehingga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan mereka.
Dengan cara ini, sampah yang tadinya hanya dianggap sebagai limbah, dapat dimanfaatkan kembali dan menjadi solusi kreatif dalam mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.
Selain itu, Yayasan WINGS Peduli juga merangkul petugas kebersihan dan pemulung setempat di sekitar Bank Sampah BIA dan Kartini 09 melalui pemberian paket sembako. Pendekatan ini tidak hanya memberikan bantuan material kepada mereka, tetapi juga mengajak mereka menjadi bagian dari gerakan holistik ini. Mereka dilibatkan sebagai aktor penting dalam pengelolaan sampah, yang berperan besar dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di wilayah tersebut.
"Melalui kolaborasi bersama Waste4Change, kami harap dapat menghadirkan solusi yang inovatif dan praktis dalam pengelolaan sampah. Kami percaya bahwa upaya ini tidak hanya akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga akan meningkatkan kesejahteraan sosial komunitas. Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan, serta mendorong partisipasi aktif mereka dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat," ujar Perwakilan Yayasan WINGS Peduli, Sheila Kansil.
Semangat yang sama juga diungkapkan Founder dan CEO Waste4Change, Bijaksana Junerosano. Mereka pun berkomitmen untuk terus mendukung aksi positif Yayasan WINGS Peduli ini.
"Kami sepenuhnya mendukung inisiatif Yayasan WINGS Peduli dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah secara sirkular. Upaya ini sejalan dengan misi kami di Waste4Change untuk mendorong praktik pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan," kata Bijaksana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
