Menteri LHK, Siti Nurbaya, mengajak para duta besar negara sahabat bersepeda mengisi akhir pekan. Foto: Dok KLHK
Menteri LHK, Siti Nurbaya, mengajak para duta besar negara sahabat bersepeda mengisi akhir pekan. Foto: Dok KLHK

KLHK Kenalkan Diplomasi Lingkungan ke Para Dubes Lewat Bersepeda

Antara • 29 September 2024 21:42
Jakarta: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, mengajak para duta besar negara sahabat dan pimpinan organisasi internasional bersepeda mengisi akhir pekan. Bertajuk Ambassadors Bamboo Bike Club, komunitas ini pertama kali diluncurkan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024. 
 
Bersama komunitas Bike to Work, sebanyak 150 peserta yang terdiri atas para duta besar dan pimpinan organisasi internasional, mengayuh sepeda sejauh 7,5 kilometer melintasi kawasan Car Free Day Jakarta, Minggu, 29 September 2024.
 
Siti memperkenalkan Ambassadors Bamboo Bike Club sebagai sebuah inisiatif diplomasi lingkungan yang mempromosikan gaya hidup sehat dan rendah emisi melalui bersepeda. 

"Klub ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas udara dan mendukung Program Langit Biru, yang berfokus pada pengurangan polusi di perkotaan," kata Siti. 
 
Dia juga menegaskan keberhasilan dalam menjaga lingkungan dan mengurangi polusi udara membutuhkan kerja sama kolektif dari masyarakat dan komunitas internasional. Diharapkan klub ini dapat menjadi inspirasi dan memperkuat kerjasama global dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.
 
Siti menambahkan kegiatan tersebut juga menjadi momen penting mempererat silaturahmi antara Indonesia dan negara-negara mitra. Kehadiran para Duta Besar negara sahabat tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai duta lingkungan yang berperan penting dalam menyebarkan pesan-pesan pelestarian lingkungan ke kancah internasional.
 
Baca: Menlu Retno Tekankan Dialog Antaragama Bagian Penting Diplomasi RI

Duta Besar Norwegia, HE Rut Kruger Giverin, mengatakan kolaborasi yang telah terjalin antara Norwegia dan Indonesia di bidang lingkungan telah memberikan dampak positif yang signifikan. 
 
"Kami sangat menghargai personal effort Ibu Menteri, yang telah menjadi pendorong utama dalam inisiatif-inisiatif penting ini. Kami juga berharap kegiatan bersepeda ini dapat terus berlanjut sebagai simbol komitmen bersama untuk menjaga kelestarian alam di masa depan," kata Rut Kruger.
 
KLHK Kenalkan Diplomasi Lingkungan ke Para Dubes Lewat Bersepeda
 

Capaian 10 tahun KLHK

Pada kesempatan tersebut, Siti menggarisbawahi tujuh pencapaian utama KLHK periode 2014 hingga 2024. Meliputi:
  1. Laju deforestasi berhasil ditekan hingga angka terendah sepanjang sejarah hingga mencapai 0,10 juta hektare (ha) pada periode antara 2021 - 2022, dari sebelumnya seluas 1,09 juta ha pada periode 2014 - 2015;
  2. Pengendalian kebakaran hutan dan lahan berhasil menurunkan luas karhutla dari 2015 (El-Nino) seluas 2,6 juta ha dengan asap lintas batas negara tetangga selama 2 bulan dengan hotspot 70.971 titik, menjadi 296.942 ribu ha pada 2020 tanpa asap lintas batas dengan hotspot 2568 titik; 
  3. Penggunaan atau pemanfaatan kawasan hutan dari 2015 hingga 2024 menunjukkan tren yang semakin berpihak kepada masyarakat. Dari sebelumnya yaitu pada 2015 hanya sekitar 4% alokasi lahan dan akses hutan yang diberikan izin bagi masyarakat, menjadi 26% pada 2024 (per Agsutus 2024);
  4. Biodiversity dan wildlife conservation menjadi atensi internaisonal, seperti pentingnya pengendalian deforestasi; 
  5. Langkah-langkah dalam kerja pengendalian pencemaran dan pemulihan lingkungan dilakukan dengan penguatan pengendalian perizinan lingkungan serta upaya-upaya pengawasan dan pemulihan lingkungan seperti pengembangan ekoriparian; 
  6. Jumlah timbunan sampah di Indoneisa tercatat sebanyak 69,9 juta ton. Melalui upaya pengelolaan timbunan sampah di darat (land-based) bersamaan dengan kampanye peningkatan bahaya sampah plastik, maka timbunan sampah plastik jauh berkurang yang mencapai 339.133 ton pada 2023. Bandingkan dengan jumlah timbulan sampah plastik pada 2018 sebesar 538.183 ton; dan 
  7. Komitmen Indonesia secara global untuk perubahan iklim dilakukan dengan aksi iklim di berbagai sektor dengan menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 1.229 juta ton CO2eq atau berhasil ditekan lebih rendah dari Business as Usual (BaU) sebesar 2.104 CO2eq.

"Keberhasilan menurunkan emisi gas rumah kaca ini sebagian besar disumbang dari kontribusi sektor FoLU (Forest and other Land Uses) melalui program FoLU NetSink 2030," kata Siti.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan