Petrokimia Gresik. Foto: Petrokimia Gresik.
Petrokimia Gresik. Foto: Petrokimia Gresik.

Dampak Positif Inovasi Anggota Holding Pupuk Indonesia di Ajang Internasional

Antara • 21 September 2024 06:19
Jakarta: Perusahaan agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia Petrokimia Gresik berhasil meraih penghargaan dalam ajang internasional di FIlipina.
 
Baca juga: Inovasi Greenhouse Tanaman Cabai Mendorong Produktivitas Pertanian

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyatakan penghargaan tersebut menjadi bukti jika terobosan yang dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut selain mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan juga dapat menginspirasi dan memberikan dampak baik bagi pertanian di level nasional dan internasional.
 
"Prestasi ini menjadi bukti jika kualitas inovasi yang diciptakan di Petrokimia Gresik semakin meningkat," ujar Dwi Satriyo dikutip dari Antara, Sabtu, 21 September 2024.
 
Dia menuturkan Petrokimia Gresik, lanjutnya, tidak pernah berhenti untuk berinovasi dalam menghadirkan sistem bisnis yang lebih efektif dan efisien untuk menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi, dan menjadi pemimpin di pasar komersial internasional sesuai dengan visi baru perusahaan.

Dia menuturkan perusahaan meraih sembilan penghargaan tertinggi dalam ajang International Quality & Productivity Convention (IQPC) 2024 di Manila, Filipina, 10 hingga 12 September 2024
 
Gugus inovasi Petrokimia Gresik juga menambah prestasinya dengan membawa pulang dua predikat sebagai Best Innovation Project dan satu Best Presentation.
 
"Capaian ini meningkat jika dibandingkan dengan perolehan Petrokimia Gresik di ajang IPQC sebelumnya yang digelar di Malaysia," ujar Dwi Satriyo.
 
Tim inovasi tersebut berhasil mendapatkan prestasi terbaik setelah berkompetisi dengan 98 tim dari berbagai negara dan puluhan perusahaan peserta dari negara-negara Asia.

Inovasi melawan perubahan iklim

Sebelumnya, PT Petrokimia Gresik sudah melakukan  inovasi perusahaan seperti program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng) berhasil mendorong produktivitas sekaligus mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
 
Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan greenhouse untuk tanaman cabai pada program community development (comdev) Tameng adalah solusi peningkatan produktivitas cabai di Tawangargo sembari mengatasi perubahan iklim.
 
Dwi menuturkan inovasi Tameng telah diimplementasikan di kawasan sentra produksi hortikultura Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan