Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pupuk Indonesia Tina T. Kemala Intan menyatakan, program Permaisuri menyasar kepada kelompok masyarakat rentan dan penyandang disabilitas yang berada di lingkungan sekitar perusahaan.
"Pupuk Indonesia resmi meluncurkan program Permaisuri yang dilaksanakan oleh anak perusahaan, PT Pupuk Kujang Cikampek dan PT Petrokimia Gresik. Program ini merupakan pemberdayaan Masyarakat sekitar industri untuk kaum rentan yaitu salah satunya perempuan dan penyandang disabilitas," ungkap Tina dikutip dari siaran pers, Selasa, 17 Oktober 2023.
Pada tahap awal, program Permaisuri dilaksanakan di dua anak perusahaan yaitu PT Pupuk Kujang Cikampek dan PT Petrokimia Gresik sebagai pilot project. Program baru Pupuk Indonesia di bidang TJSL ini diimplementasikan dengan strategi creating shared value (CSV) dengan tujuan menciptakan nilai tambah dan menguntungkan kedua belah pihak dalam hal ini Perusahaan dan peserta.
Sebagai contoh, para peserta program Permaisuri di wilayah sekitar Pupuk Kujang Cikampek akan memproduksi kain majun dan hasilnya akan diserap oleh Pupuk Kujang untuk memenuhi kebutuhan pabrik.
Program Permaisuri merupakan pemberdayaan kelompok masyarakat rentan melalui pendampingan, pelatihan menjahit dan pemberian bantuan peralatan pendukung untuk menjadi produsen kain majun untuk mendorong perekonomian masyarakat sekaligus dalam mendukung supply chain perusahaan.
"Perusahaan harus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Tadi yang disebut majun itu adalah kain pembersih yang dihasilkan oleh peserta, dan nanti produknya digunakan oleh Pupuk Kujang dan Petrokimia Gresik. Jadi kedua belah pihak mendapat manfaat," jelas Tina.
Baca juga: Pos Indonesia Kebut Penyaluran Bansos Sembako dan PKH di Aceh agar Tepat Waktu |
Diikuti 12 orang dari kelompok rentan
Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kujang Robert Sarjaka menyatakan program Permaisuri diikuti oleh 12 orang yang berasal dari kelompok rentan dalam hal ini ibu rumah tangga, perempuan putus sekolah, dan penyandang disabilitas. Seluruh peserta ini berdomisili di Kecamatan Cikampek, Jawa Barat.
Dalam program Permaisuri ini dilakukan sejumlah persiapan sejak jauh hari. Para peserta, ujar Robert telah diberi pelatihan menjahit yang intensif sejak 18 September 2023.
"Saat ini kita sudah ada 12 orang yang mengikuti, dengan 5 orang dari rumah tangga, 5 orang dari perempuan putus sekolah, dan 2 orang penyandang disabilitas. Dengan pelatihan yang diberikan diharapkan para peserta bisa langsung berkarya saat program Permaisuri diluncurkan hari ini," kata Robert.
M Rizki Al Azis, salah satu peserta Permaisuri menyambut baik Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Industri dari Pupuk Indonesia. Program ini menjadi wadah untuk meningkatkan keterampilan baru.
Dirinya mengungkapkan telah kehilangan pekerjaan setelah mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa tahun lalu. "Saya memutuskan ikut program Permaisuri ini dan akhirnya memiliki keterampilan baru, saya menjadi bisa membuat baju," kata Rizki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News