Baca juga: Serbuk Kayu Jadi Bahan Bakar PLTU, Gimana Caranya? |
Didukung oleh peralatan siklus gabungan HA milik GE Vernova, pembangkit listrik ini dapat menghasilkan listrik kepada sekitar lima juta rumah di Indonesia.
"Proyek Tambak Lorok merupakan tonggak sejarah bagi Indonesia, dengan menambahkan pembangkit berkapasitas besar ke dalam sistem yang memberikan stabilitas pada jaringan listrik negara ini," kata CEO PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, Rabu, 4 September 2024.
Dia menuturkan, Tambak Lorok sejalan dengan kebijakan energi nasional untuk menurunkan emisi dari sektor kelistrikan. Dengan semakin banyak pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang ditutup, kebutuhan untuk menambah daya dengan energi terbarukan yang memberikan stabilitas jaringan menjadi penting.
"Kami percaya GE Vernova, Marubeni Corporation, dan Hutama Karya, sebagai EPC, telah memberikan standar kualitas dan keselamatan tertinggi dalam membangun pembangkit listrik ini, yang akan memberikan listrik yang andal dan lebih berkelanjutan ke jaringan listrik di Jawa," tegas dia.
Tambak Lorok didukung oleh peralatan canggih GE Vernova yaitu turbin gas 9HA.02, turbin uap STF-D650, Once Through (OT) HRSG milik GE Vernova, dan peralatan pendukung lainnya.
Penyediaan solusi holistik
Presiden dan CEO, Asia dari GE Vernova Gas Power Ramesh Singaram.menjelaskan selain peralatan pembangkit listrik inti yang dikirim dan dipasang dalam konfigurasi siklus gabungan, GE Vernova juga menyediakan solusi holistik termasuk perjanjian layanan selama 15 tahun untuk pemeliharaan mesin, pelatihan, dan manajemen pemeliharaan."Teknologi HA kami telah dipilih untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik di Indonesia dan mendukung proses dekarbonisasi," kata dia.
Dengan teknologi Kelas-H GE Vernova pembangkit ini memiliki dampak emisi yang lebih rendah dengan emisi hingga 60 persen lebih sedikit dibandingkan dengan pembangkit lain dengan ukuran yang sama yang menggunakan bahan bakar diesel, batu bara, dan bahan bakar fosil lainnya.
Selain itu, untuk lebih memajukan dekarbonisasi dengan memanfaatkan tenaga gas, portofolio turbin gas Kelas-H saat ini memiliki kemampuan untuk membakar hingga 50 persen volume hidrogen saat dicampur dengan gas alam dengan rencana untuk mencapai 100 persen di masa mendatang.
Hal ini sejalan dengan upaya untuk mendukung agenda transisi iklim dan energi Indonesia, pemerintah Indonesia telah berjanji untuk menghentikan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara baru dan untuk mencapai nol emisi karbon pada 2060 atau lebih awal, Indonesia menargetkan untuk menghentikan seluruh armada pembangkit listrik tenaga batu bara pada 2040.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News