"Finnet berkomitmen untuk tidak hanya berkontribusi dalam kemajuan teknologi finansial saja. Kami sadar keseimbangan antara bisnis dan lingkungan hidup sangat penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik bagi generasi mendatang," kata Direktur Utama Finnet Rakhmad Tunggal Afifuddin dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 4 Juni 2024.
Sebelumnya Finnet telah melakukan penanaman pohon di kawasan Perhutani, Cikole, dan melanjutkan aksi dukungan bisnis yang berkelanjutan dengan pelepasan tukik ini.
Rakhmad menekankan, penanaman pohon dilakukan sebagai upaya untuk mengimbangi eksploitasi pohon yang digunakan untuk kebutuhan manusia, termasuk pembuatan uang kertas.
"Melalui kegiatan ini, Finnet berusaha mengedukasi masyarakat sejak dini untuk memaksimalkan penggunaan uang elektronik sebagai pengganti uang kertas," jelas dia.
Baca juga: Bos BUMN hingga Pengusaha Didorong Perkuat Isu Kelestarian Lingkungan |
Jaga populasi penyu
Pelepasan tukik bertujuan menjaga populasi penyu yang saat ini termasuk dalam kategori spesies yang terancam punah. Penyu memiliki karakteristik unik, dan mereka hanya akan bertelur di pantai yang aman dan tidak tercemar.
Dengan insting alaminya, penyu yang dilepaskan di Pantai Nusa Dua diharapkan akan kembali ke pantai yang sama untuk bertelur di masa depan, menjaga kelangsungan hidup spesies ini.
"Kami ingin menunjukkan komitmen kami terhadap TJSL bukan hanya sebatas kata-kata, tetapi juga tindakan nyata. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam pelestarian alam," tutup Rakhmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News