Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya. Foto: dok Indocement.
Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya. Foto: dok Indocement.

Terapkan Industri 4.0, Indocement Terus Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Ade Hapsari Lestarini • 04 Agustus 2022 19:08
Jakarta: PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) terus berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca (GKR) Scope 1. Pada 2021, emisi GKR yang dihasilkan turun menjadi 606 kilogram (kg) CO2 per ton semen ekuivalen. Angka ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 623 kg CO2 per ton semen ekuivalen.
 
"Kami juga memiliki target, pada 2025 akan menggunakan 25 persen bahan bakar alternatif," ujar Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya, dalam sambutannya pada perayaan puncak HUT ke-47 Indocement di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 4 Agustus 2022.
 
Perseroan pun menjadi salah satu perusahaan semen pertama yang mulai menerapkan industri 4.0. Produsen Semen Tiga Roda ini telah melewati beragam fase di Indonesia dan terus tumbuh untuk menjadi salah satu perusahaan semen terkemuka di Indonesia.

"Indocement merupakan pelopor Master-Tech di bidang industri semen yang menerapkan teknologi pabrikan semen terkini. Bahkan kita salah satu perusahaan semen pertama di Indonesia yang mulai menerapkan industri 4.0, sehingga dapat menghasilkan produk semen bermutu tinggi, kokoh, dan ramah lingkungan," jelas dia.
 
Christian mengatakan, selain kerja sama untuk menerima RDF dari TPST Nambo, pihaknya juga telah menjajaki bekerja sama untuk menerima RDF dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) lainnya. Indocement terus memperkuat komitmen keberlanjutannya dengan terus berinvestasi dan mengembangkan produk-produk yang ramah lingkungan, hal ini juga sejalan dengan Indocement New Purpose yaitu Material to Build Our Future.
 
Sejak 2021, Indocement juga terus mendorong penggunaan semen hijau di Indonesia, salah satunya melalui Semen Hidraulis yang proses produksinya menggunakan kadar klinker yang lebih rendah dibanding OPC, sehingga mampu mengurangi penggunaan batu bara dan jumlah CO2 yang jauh lebih rendah. Hal ini sesuai dengan pasar yang semakin peduli terhadap lingkungan.
 
Baca juga: Kurangi Dampak Lingkungan, Indocement Pakai Terobosan Bahan Bakar Alternatif

Selama lima tahun ini, Indocement juga telah menginvestasikan lebih dari Rp1 triliun untuk investasi keberlanjutan. Sebagai pelopor di sektor industri semen yang sudah menerapkan Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri Kontinyu (SISPEK), Indocement juga secara rutin melakukan evaluasi peta jalan strategi perubahan iklim untuk memastikan penurunan emisi sesuai dengan target.
 
"Keseriusan Indocement terhadap lingkungan tercermin dari dibentuknya Komite Environmental, Social and Governance (Komite ESG) pada 2021. Komite ini akan membantu direksi dalam menjalankan komitmen terhadap lingkungan, kesehatan dan keselamatan, tanggung jawab sosial perusahaan, tata kelola perusahaan serta program-program keberlanjutan yang relevan dengan perseroan," jelasnya.
 
Dia menuturkan, tema HUT Indocement ke-47 ini adalah "Keceriaan Bersama Indocement", mempunyai makna setelah lebih dari dua tahun mengalami pendemi covid-19 yang membatasi semua kegiatan. Indocement melaksanakan kegiatan quarry walk di Kompleks Pabrik Citeureup. Adapun karyawan, komisaris, dan jajaran direksi Indocement serta jurnalis diajak berkeliling sejauh 4,6 km di area reklamasi yang terletak di Quarry D, Kompleks Pabrik Citeureup.
 
Selain itu juga dilaksanakan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) di tiga kompleks pabrik hingga peresmian Harmony Corner yang berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup. Harmony Corner merupakan tempat pengumpulan sampah anorganik bersih non-logam (kertas, kardus, dan plastik) bagi karyawan, co-working space, serta pusat kegiatan komunitas karyawan.
 
"Kehadiran Indocement di bumi Indonesia selama 47 tahun ini telah banyak memberikan dampak positif, di usia ke-47 ini Indocement akan terus mendukung program pembangunan pemerintah, serta terus mendorong penerapan operasional industri yang lebih hijau dan ramah lingkungan," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan