Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra (Kiri). Foto: Istimewa.
Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra (Kiri). Foto: Istimewa.

Forum Global Gali Potensi Ekonomi Akar Rumput di Asia

Arif Wicaksono • 22 Mei 2024 10:10
Jakarta: Forum global yang terdiri dari investor, entrepreneur, inovator berusaha mengakselerasi potensi ekonomi akar rumput Asia. Dengan memfasilitasi inovasi di bidang teknologi dan keuangan, forum ini bertujuan untuk melibatkan institusi global berpartisipasi dalam impact investing.
 
baca juga:  2 Investasi Ini Ditawarkan Indonesia ke Elon Musk, Apa Saja?

Hal ini dilakukan Amartha bersama dengan lembaga internasional yakni Women's World Banking, SME Finance Forum, dan Accion, menyelenggarakan The 2024 Asia Grassroots Forum.
 
"Kami mengundang seluruh stakeholder di Indonesia, dan secara global, untuk bergabung bersama Amartha dalam menggali dan memberdayakan segmen ultra mikro. Forum ini bertujuan untuk menjadi pendorong kolaborasi, mengumpulkan berbagai experts di bidang teknologi dan keuangan. Bersama-sama, kita dapat membangun masyarakat yang lebih tangguh untuk kemajuan ekonomi akar rumput," kata Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Mei 2024.
 
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkembang pesat di seluruh Asia, terutama di Asia Tenggara, yang menjadi rumah bagi jutaan UMKM, hingga 40 persen dari ekonomi wilayah tersebut. Khususnya, usaha mikro yang mencapai 94 persen dari total UMKM, berperan penting sebagai mesin ekonomi, terutama di negara seperti Indonesia.

Meskipun memiliki kontribusi yang signifikan, 90 persen pengusaha mikro di Asia Tenggara menghadapi kendala seperti akses layanan keuangan, tantangan dalam mendapatkan pinjaman karena jaminan dan riwayat kredit yang kurang memadai, serta literasi digital keuangan yang rendah, terutama di daerah pedesaan.
 
“Saya mengajak masyarakat umum untuk bergabung, dan berkolaborasi dalam agenda bersama yakni: scaling impact, mendigitalisasi UMKM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif untuk kesejahteraan yang merata,” tambah Taufan.
 
Dorongan menuju inklusi keuangan juga sejalan dengan meningkatnya impact investing di wilayah ini. Asia Tenggara dan khususnya Indonesia telah menjadi tempat impact investing yang menarik bagi investor dan institusi global untuk mendiversifikasi portofolio mereka di pasar yang sedang berkembang sekaligus memberikan dampak sosial.
 
Selama 2020-2022, investor berdampak telah mengalokasikan lebih dari 67 persen dari total modal yang diinvestasikan dalam periode 10 tahun dari 2007-2016 di Asia Tenggara, menunjukkan akselerasi aktivitas investasi berdampak di wilayah ini.
 
The 2024 Asia Grassroots Forum, hosted by Amartha, akan membahas bagaimana pendanaan inovatif, seperti impact investing dan kewirausahaan sosial, dapat membuka peluang pertumbuhan ekonomi di ASEAN. Sesi diskusi akan membahas tantangan, lanskap pasar, dan mengeksplorasi bagaimana investor dapat secara efektif mengukur, meningkatkan dampak sosial dan lingkungan.

Bantu mengurangi kemiskinan

 Presiden dan CEO Accion Michael Schlein menuturkan layanan keuangan adalah alat yang kuat untuk membantu mengurangi kemiskinan dan menciptakan peluang. Dengan layanan digital yang bertanggung jawab dan aman, para pengusaha mikro dapat membuat pilihan yang tepat dan membangun bisnis yang lebih tangguh.
 
"Kami sangat senang dapat melanjutkan kemitraan yang berdampak dengan Amartha melalui berkolaborasi dalam acara perdananya untuk mendorong pertumbuhan inklusif bagi ekonomi akar rumput di ASEAN, melanjutkan kesuksesan kami di Indonesia," kata dia.
 
Chief Investment Officer Women’s World Banking Asset Management (WAM) Christina Juhasz menyatakan kurangnya representasi perempuan dalam kewirausahaan di ASEAN adalah sebuah peluang yang benar-benar terlewatkan.
 
"Bersama-sama, kita dapat mendiskusikan bagaimana mengembangkan strategi inovatif untuk mengatasi tantangan-tantangan khusus yang dihadapi oleh UMKM yang dipimpin oleh perempuan, membuka potensi penuh mereka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," tegas dia.
 
Kepala Global SME Finance Forum Qamar Saleem menekankan perlunya upaya kolaboratif dalam industri keuangan untuk mengembangkan produk keuangan inovatif yang dirancang khusus untuk kebutuhan bisnis yang dipimpin perempuan.
 
"Kami sangat antusias dengan The 2024 Asia Grassroots Forum, karena forum ini berfungsi sebagai platform untuk mewujudkan tujuan kolektif ini. Kami berkomitmen untuk bermitra dengan anggota kami, meningkatkan inisiatif mereka, dan merayakan keberhasilan mereka," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan