Beberapa jenis sampah bernilai uang dan bisa ditabung di bank sampah terdekat dari lokasi rumah Anda. Saat ini, keberadaan bank sampah tersebar hampir di seluruh wilayah di Tanah Air. Tidak hanya di kota-kota besar, bank sampah kini telah menjangkau pelosok desa.
Bank sampah memiliki manfaat besar terhadap kebersihan lingkungan. Selain mengurangi sampah, program bank sampah juga membangun kebiasaan masyarakat untuk melakukan manajemen sampah dengan lebih baik.
Manajemen sampah ini dilakukan dengan memilah sampah sebelum disetorkan ke bank sampah. Caranya, pisahkan antara sampah organik dan anorganik.
Baca juga: Mengenal Bank Sampah dan Manfaatnya bagi Lingkungan |
Untuk mengingatkan kembali, sampah organik merupakan sampah yang berasal dari makhluk hidup dan dapat terurai oleh alam. Contohnya daun, sisa makanan, sayuran.
Sementara, sampah anorganik merupakan sampah yang berasal dari bahan olahan manusia. Untuk sampah anorganik pisahkan lagi antara sampah kaca (botol, gelas, toples), sampah metal (wadah kaleng bekas kemasan minuman atau makananan), sampah kertas (koran, majalah, kardus, karton), dan sampah plastik (botol plastik, kemasan plastik, ember, gayung).
Dalam memisahkan sampah pastik, khususnya botol plastik bekas minuman kemasan, pisahkan antara botol plastik, label, dan tutup botol.
Masing-masing sampah plastik ada harganya sendiri. Sebagai gambaran, harga botol plastik per kilogram di tingkat pengepul Rp3 ribu per kilogram (kg). Gelas plastik Rp3.500-Rp6 ribu per kg, ember plastik antara Rp1.000-Rp3 ribu per kg, dan kantong plastik Rp300-Rp1.500 per kg.
Beberapa bank sampah yang bisa Anda akses melalui aplikasi di website maupun smartphone, di antaranya Simba.id, BankSampah.id, Rekosistem, Rubah Kertas, Kamibox, dan Rebricks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News