Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan Kadin, Muhammad Yusrizki, mengatakan just energy transition atau transisi energi berkeadilan sebagai salah satu semangat yang dibangun Kadin dalam konteks transisi energi Indonesia.
"Bahkan pada saat ini, banyak segmen komunitas, khususnya di area 3T (daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal) di Indonesia yang mengalami kemiskinan listrik," kata Yusrizki, melalui keterangan tertulis, Jumat, 24 Juni 2022.
Menurutnya, PLN sebagai perpanjangan tangan negara memang sudah hadir di banyak area 3T. Tapi, pasokan listrik yang ada di daerah tersebut belum merata.
"Akibatnya, komunitas masyarakat di daerah 3T hanya bisa mendapatkan listrik sekian jam sehari, belum 24 jam,” kata ketua Kadin Net Zero Hub ini saat menjadi pembicara di Global Conference 2022 Asia Venture Philanthropy Network (AVPN), Kamis, 23 Juni di Bali.
Yusrizki menegaskan pentingnya peran semua pemangku kepentingan dalam membangun transisi energi yang berkeadilan. Saat ini, tambah dia, Kadin tengah merancang serangkaian kerja sama dengan kelompok dan komunitas yang memiliki perhatian terhadap kebutuhan komunitas masyarakat 3T.
Misalnya, Kadin bekerja sama dengan komunitas pemuda yang merancang bisnis model inovatif. Mereka menyediakan listrik energi terbarukan dikombinasikan dengan layanan infrastruktur yang betul-betul diperlukan oleh daerah 3T.
"Sebagai contoh irigasi. Selain menyediakan listrik dari energi terbarukan, kami juga harus merancang teknologi dan model bisnis berkelanjutan yang dapat menjawab kebutuhan akan irigasi di sub-sektor pertanian dan perkebunan yang ada pada komunitas masyarakat 3T,” kata lulusan ITB yang juga menjabat ketua Komite Tetap Enegi Baru Terbarukan Kadin Indonesia ini.
Baca: Meski Transisi Energi, Ruang Industri Migas untuk Tumbuh Masih Terbuka
Dalam rangkaian Global Conference 2022, Yusrizki mengajak anggota AVPN dan pihak internasional untuk melihat ke komunitas-komunitas yang bergerak langsung di komunitas masyarakat 3T. Ia yakin kerja sama ini bisa membentuk ekosistem yang saling mendukung.
"Pada akhirnya, masyarakat di daerah 3T tidak dapat menunggu ketersediaan grid. Mereka membutuhkan solusi yang dapat membantu meningkatkan nilai tambah perekonomian,” kata Yusrizki.
Selain Kadin, kegiatan Global Conference 2022 AVPN ini turut menghadirkan Carbon Impact Capital, Social Innovation Exchange, dan International Renewable Energy Agency (IRENA) sebagai narasumber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News