Ilustrasi ekonomi biru - - Foto: Medcom.id
Ilustrasi ekonomi biru - - Foto: Medcom.id

Perlunya Solusi Inovatif Demi Menggerakkan Ekonomi Biru

Husen Miftahudin • 08 November 2023 12:20
Jakarta: Archipelagic and Island States (AIS) Forum yang merupakan rangkaian kegiatan pascapelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum mendorong para pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk menghasilkan solusi inovatif dalam menggerakkan ekonomi biru, khususnya bagi negara-negara pulau dan kepulauan.
 
Forum yang mengangkat tema 'Blue Innovation Solution: Ignite the Blue' dan berlangsung di Glasgow, United Kingdom, pada 6-7 November 2023 tersebut menghadirkan berbagai pembicara dari sektor akademik, swasta, inovasi dan pengembangan, hingga para aktor lokal yang berkecimpung dalam sektor ekonomi biru.
 
Kepala Sekretariat AIS Forum Riny Modaso dalam sambutan pembukaan menegaskan perlunya solusi strategis terkait inovasi dalam mengarusutamakan ekonomi biru sebagai salah satu sektor potensial di negara-negara pulau dan kepulauan.

"Inovasi merupakan penggerak dari setiap perubahan yang berarti, dan para wirausaha memainkan peran penting dalam proses ini sebagai penerjemah ide-ide kreatif menuju penerapannya di dunia nyata. Oleh karenanya, diperlukan perhatian khusus pada penelitian dan pengembangan serta dukungan kepada para wirausaha," ungkap Riny dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 8 November 2023.
 
Direktur Futures Institute Edinburgh Alessandro Rosiello menekankan pentingnya meningkatkan inovasi dan kewirausahaan untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan. Rosiello juga menyoroti potensi solusi yang tersimpan dalam lautan, namun untuk mewujudkan potensi ini, investasi dalam inovasi sangatlah penting.
 
Sementara itu, Head of Digital & Tech Transformation for Indonesia dari Tony Blair Institute for Global Change Astrid Dita berfokus pada solusi-solusi inovatif terkait bagaimana mengatasi tantangan khas yang dihadapi oleh negara pulau dan kepulauan melalui implementasi teknologi tepat guna yang disesuaikan dengan kondisi geografis maupun ekonomi dari negara-negara tersebut.
 
Lebih lanjut, Dita juga mengangkat isu penting terkait atensi global yang selama ini tidak begitu besar diberikan pada isu-isu sektoral di negara-negara pulau dan kepulauan.
 
Baca juga: AIS Forum Dorong Negara-negara Pulau Terbitkan Surat Obligasi Biru
 

Memaksimalkan penggunaan EBT


Di sisi lain, The Office for Gas and Energy Market United Kingdom Viljami Yli-Hemminki mendorong peran penting kolaborasi dan kerja bersama dalam upaya untuk memaksimalkan penyediaan dan penggunaan energi baru dan terbarukan.
 
Mengambil contoh yang telah dilakukan oleh UK sendiri, ia menyampaikan penguatan kolaborasi mula-mula akan memberikan dampak besar yang berkelanjutan.
 
"Kolaborasi yang dilakukan adalah dengan melibatkan berbagai pihak yakni pemerintah, developer atau pengembang, peneliti teknologi, serta Offshore Hybrid Assets (OHA) yang menjadi bagian terpenting dari penggunaan energi baru dan terbarukan," tutur dia.
 
Acara ini juga berfokus pada isu-isu terkait  gender dalam keadilan iklim, riset dan komunitas dalam pembangunan berkelanjutan, serta tata kelola biru.
 
Adapun pelaksanaan kegiatan Blue Innovation Solutions 2023 ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi inisiatif-inisiatif serupa terkait implementasi ekonomi biru di negara-negara AIS lainnya. Terutama terkait akselerasi pembangunan sektor biru di negara pulau dan kepulauan sesuai dengan fokus dari AIS Forum.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan