Mendag Zulkifli Hasan (kanan) bersama Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Anugerah ESG Republika 2024. Foto: Istimewa.
Mendag Zulkifli Hasan (kanan) bersama Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Anugerah ESG Republika 2024. Foto: Istimewa.

Zulhas: Penerapan ESG Bukan Lagi Pilihan, Tapi Keharusan!

Husen Miftahudin • 20 September 2024 15:28
Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan bagi semua pihak. Sebab, penerapan ESG menjadi faktor penentu dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
 
"Penerapan ESG bukan lagi pilihan, tetapi sebuah keharusan global yang memengaruhi berbagai sektor, termasuk ekonomi dan lingkungan," ujar Zulhas dalam sambutannya di acara Anugerah ESG Republika 2024 di Hotel Westin, Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 20 September 2024.
 
Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan isu ESG memegang peranan penting bagi Indonesia dalam memasuki masa transisi pemerintahan. Ia menyampaikan target pertumbuhan ekonomi pemerintahan Prabowo Subianto juga akan terkait dengan fokus terhadap penerapan ESG.  

"Pak Prabowo sangat optimistis kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di atas enam-tujuh persen. Namun, pencapaian ini tidak mungkin tanpa memperhatikan faktor ESG, yang akan sangat menentukan kesuksesan kita," ucap Zulhas.
 
Zulhas juga mengapresiasi komitmen Menteri BUMN Erick Thohir dan Republika dalam mengawal isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Bagi dia, kelestarian lingkungan bukan sebuah pilihan, melainkan menjadi keharusan.
 
"Kunci sukses kita adalah kerja sama. Kerja sama antara pemerintah, perusahaan, media, dan seluruh stakeholder lainnya. Jika kita bersatu, insyaallah apa yang kita cita-citakan untuk menjadi Indonesia maju pada 2045 dapat tercapai," kata Zulhas.
 
Baca juga: Kredit kepada Sektor Berkelanjutan Capai Rp793,6 Triliun, Portofolio BRI Selaras dengan Standar ESG Internasional
 

Dorong keberlanjutan usaha


Direktur Republika Nur Hasan Murtiaji mengatakan ESG merupakan langkah strategis yang tak hanya berfokus pada keberlangsungan usaha, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan memajukan kesejahteraan sosial.
 
Menurut dia, ESG menjadi pilar penting bagi keberlanjutan usaha yang memprioritaskan kelestarian lingkungan, kontribusi positif kepada kesejahteraan sosial, serta kepatuhan pada tata kelola perusahaan yang baik. "Mengimplementasikan praktik ESG berarti berkomitmen pada keberlanjutan ekonomi," ucap Hasan.
 
Hasan menggarisbawahi betapa besar dampak yang dapat ditimbulkan oleh penerapan ESG dalam berbagai sektor. Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan, Republika menggelar serangkaian acara dalam kampanye bertajuk 'Sehati untuk Bumi'.
 
Kampanye ini dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) pada awal Juli 2024. Diskusi ini menghasilkan kesimpulan tentang pentingnya edukasi mengenai ESG, penyusunan kebijakan yang tepat, serta insentif dan pendanaan untuk mendukung implementasi ESG di Indonesia.
 
"Kami percaya Indonesia memiliki cara unik dalam menerapkan ESG, dengan mempertimbangkan budaya, ekosistem, dan situasi ekonomi lokal. Inilah yang ingin kami kembangkan melalui ESG Summit ini," ujar Hasan.
 
Republika memberikan apresiasi kepada perusahaan dan lembaga yang telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip ESG dengan baik melalui Anugerah ESG Republika. Pendaftaran untuk penghargaan ini dibuka dari 25 Juli hingga 7 September 2024, dan dinilai oleh dewan juri yang memiliki kepakaran di bidang ESG.
 
"Anugerah ESG Republika merupakan langkah awal kami dalam mengarusutamakan penerapan ESG di Indonesia. Kami berharap, penghargaan ini memotivasi lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan ramah lingkungan," jelas Hasan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan