Tujuannya untuk mempercepat pengadopsian energi terbarukan dan memobilisasi investasi sektor swasta. Serta mendukung transisi ke energi bersih di Indonesia dengan fokus kepada sektor komersial dan industri.
Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia Nuni Sutyoko menyampaikan, Indonesia mempunyai target to become net zero back. Nuni mengatakan sektor perbankan memiliki cara yang berbeda dari segi cabang secara fisik maupun office, dibandingkan sektor lain seperti industri produsen atau pro-heavy industri.
Dia mengatakan, Indonesia menghadapi dilema ketika harus memastikan terlaksananya pembangunan proyek energi terbarukan tanpa mengganggu keanekaragaman hayati di suatu area. Dalam banyak situasi, keduanya saling bersinggungan.
"Oleh karena itu, keduanya harus dapat diatasi secara berimbang untuk mempercepat transisi energi terbarukan dengan menjaga keanekaragaman hayati. Apabila risiko ini dapat diatasi dengan baik, maka akan dapat memacu investasi dari sektor swasta yang sampai saat ini masih sangat rendah," ujar Nuni, di Kembang Goela Restaurant, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Februari 2024.
Baca juga: Ini Dia Tantangan Terbesar Menuju Nol Karbon |
Kebutuhan energi hijau semakin masif
Selain itu, kebutuhan akan sumber energi yang hijau baik dalam level global maupun nasional semakin masif. Dalam level global, terdapat sebuah inisiatif berjudul RE 100 yang merupakan komitmen dari 400 perusahaan, dengan 96 di antaranya berasal dari Indonesia, untuk mencapai 100 persen listrik terbarukan di daerah operasionalnya.
"Indikator untuk menggambarkan kinerja kesuksesan program CSP terlihat industri sudah mau mengadopsi pembuatan safeguard. Keberhasilannya yaitu mereka (industri) paham karena kalau tidak akan merusak lingkungan," tambah Chief Conservation Officer, WWF Indonesia, Dewi Lestari Yani Rizki.
Tiga alur kerja kemitraan ini berfokus pada perusahaan rintisan yang mengembangkan teknologi pengurangan karbon, proyek-proyek yang melindungi dan memulihkan keanekaragaman hayati, serta inisiatif untuk membantu transisi ke energi terbarukan di Asia.
Bersama-sama, para mitra akan berkolaborasi untuk mengidentifikasi peluang bisnis di masa depan untuk inovasi berkelanjutan, serta mobilisasi pendanaan dan memanfaatkan kekuatan penawaran dan permintaan di pasar komersial untuk meningkatkan skala solusi nol karbon. (Tamara Sanny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News