AMMAN melakukan reklamasi dengan memulihkan dan memperbaiki kualitas lingkungan di lahan bekas tambang Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto Istimewa.
AMMAN melakukan reklamasi dengan memulihkan dan memperbaiki kualitas lingkungan di lahan bekas tambang Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto Istimewa.

AMMAN Komitmen Hijaukan Area Bekas Tambang

Husen Miftahudin • 06 Juli 2023 17:08
Jakarta: Keseimbangan antara operasional tambang dan keberlangsungan alam adalah komitmen dan fokus dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) dalam mengoperasikan tambang Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
 
Salah satu wujud komitmen AMMAN tersebut berupa kegiatan reklamasi dengan memulihkan dan memperbaiki kualitas lingkungan serta ekosistem di wilayah lingkar tambang perusahaan agar dapat berfungsi kembali dengan optimal.
 
Di lokasi tambang Batu Hijau, pembukaan lahan untuk kegiatan operasional pertambangan mencapai 3.364,76 hektare dengan proses reklamasi lahan yang telah dilakukan AMMAN sebesar 768 hektare.

Namun uniknya, perusahaan ini melakukan program reklamasi secara paralel, dengan memulihkan kualitas ekosistem hutan secara bersamaan dengan operasional penambangan, sehingga tidak perlu menunggu operasional tambang usai.
 
"Dari 12.500 hektare lahan yang masuk wilayah operasi kami, terdapat 3.364,76 hektare lahan yang telah dimanfaatkan untuk operasional tambang," kata Vice President of Corporate Communications & Investor Relations AMMAN Kartika Octaviana dalam keterangan tertulis, Kamis, 6 Juli 2023.
 
Secara bertahap, AMMAN melakukan proses reklamasi, dan sampai saat ini telah selesai dilakukan reklamasi pada lahan seluas 768 hektare dari total 2.800 hektare yang akan direklamasi.
 
"Kami berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan reklamasi berkelanjutan yang telah kami laksanakan sejak pertama kali beroperasi," tegasnya.
 
Secara teknis, jenis vegetasi yang ditanam di lahan reklamasi adalah spesies site specific, sesuai dengan tipe hutan di Batu Hijau. Tujuannya adalah untuk mengembalikan keadaan ekosistem hutan kembali sesuai dengan rona awal melalui kegiatan reklamasi.
 
Baca juga: Menteri KKP Bantah Ekspor Pasir Laut untuk Rayu Investor Singapura Tanam Modal di IKN

Hasilkan nilai ekonomis bagi masyarakat


Program penghijauan yang dijalankan AMMAN tidak hanya fokus dalam memulihkan bekas area operasional tambang saja, namun yang juga menghasilkan nilai ekonomis bagi masyarakat. Melalui pendekatan Etnobotani, AMMAN turut menanam sekitar 1.000 pohon nira, sehingga dapat menghasilkan aren di kawasan hutan.
 
Tanaman yang merupakan sumber Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) ini, merupakan salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat Sumbawa Barat, khususnya di wilayah Tongo. AMMAN turut berfokus pada produk hilir dari aren, dengan mendirikan Rumah Produksi Aren yang diharapkan mampu meningkatkan keterampilan para petani dalam mengolah produk turunan dari tanaman ini.
 
"Seluruh program reklamasi dapat berjalan dengan baik dan lancar atas dukungan dari sejumlah pihak antara lain KPH Sejorong Mataiyang, Nusa Tenggara Barat dan Pusat Reklamasi Tambang Institut Pertanian Bogor (IPB)," ungkapnya.
 
"Demi menjaga keberhasilan proses reklamasi dan menjaga kelestarian lingkungan ini, Pusat Reklamasi Tambang IPB kami gandeng sebagai pihak ketiga yang independen dalam melakukan pengawasan," lanjut Kartika.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan