Aksi peduli lingkungan ini yang dilaksanakan di Ketapang Urban Aquaculture, Tangerang, Banten pada 31 Agustus lalu meliputi penanaman 15 ribu bibit mangrove di lahan seluas tiga hektare, pelepasliaran mimi (horseshoe crab/belangkas), pembagian 400 bibit pohon produktif, dan aksi sosial kepada masyarakat.
Dalam kegiatan ini, Harita Nickel berkolaborasi dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) dan para pelajar SD dan SMP di Kecamatan Mauk, Tangerang, Banten. Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan (PLK) Kemenko Marves Nani Hendiarti menekankan, pentingnya para siswa mempelajari pelestarian lingkungan sejak dini melalui kurikulum sekolah.
"Hal ini akan lebih bagus lagi jika sekolah memasukkan kegiatan menanam pohon seperti mangrove atau pohon-pohon produktif lainnya dalam kegiatan rutin sekolah. Ini dapat menjadi inisiasi dini revolusi mental, agar menjaga kelestarian alam menjadi bagian dari budaya kita," pesan Nani, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 8 September 2023.
Mangrove menjadi penting karena tidak hanya menjaga pesisir dari bencana alam, tapi juga berfungsi menjadi sumber kehidupan dan makanan biota laut lainnya seperti ikan, udang dan kepiting. Disinilah peran perempuan terhadap keberhasilan program rehabilitasi mangrove juga tidak bisa dianggap enteng.
Saat ini, ibu-ibu nelayan dengan pembinaan PKK ikut menanam mangrove dan mengolah produk mangrove menjadi sirup, kerupuk, pewarna batik dan lain sebagainya.
Baca juga: Generasi Muda ASEAN Diminta Ambil Peran Ciptakan Lapangan Kerja |
Tingkatkan kepedulian lingkungan
Sementara itu, Head of Community Affairs Harita Nickel Latif Supriadi menyampaikan dukungan agar anak-anak dapat lebih peduli lingkungan termasuk satwa yang hidup didalamnya.
"Sedikitnya ada 10 alasan mengapa perkotaan perlu menanam lebih banyak pohon, yaitu untuk mengatur suhu, peredam bising, filter udara alami, dan sebagai sumber oksigen. Pohon juga mampu menyimpan air yang diperlukan dalam kehidupan, membantu menjaga kesehatan fisik dan mental, memiliki nilai keekonomian, dan rumah bagi kehidupan satwa liar," ujar Latif.
Harita Nickel juga menyiapkan paket buku bacaan bertema lingkungan hidup untuk siswa/i SD dan SMP di sekitar lokasi Ketapang Urban Aquaculture. Sedikitnya 200 buku tentang Burung-Burung Pulau Obi diberikan oleh Manager Environmental Marine Compliance Windy Prayogo ke kantor Kemenko Marves, Jakarta.
Adapun, kegiatan sinergi lintas sektor ini dilaksanakan dengan menggandeng Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, dan didukung penuh Kabupaten Tangerang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News