Kolaborasi ini penting untuk terus melestarikan hutan. Siti berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam melestarikan lingkungan hidup dan kehutanan.
"Kita telah bekerja bersama dan terus-menerus. Dan di panggung kolaborasi ini kita akan menapaki bersama untuk kinerja kehutanan yang lebih baik lagi ke depan," kata Siti saat jadi pembicara kunci dalam Panggung Kolaborasi Rimbawan di Arboretum Ir Lukito Daryadi, Kompleks Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.
Panggung Kolaborasi Rimbawan diciptakan untuk meningkatkan kolaborasi dan corrective action dengan para mitra ataupun stakeholders lainnya. Panggung ini diciptakan dalam rangkaian peringatan ke-41 Hari Bakti Rimbawan.
Dalam Panggung Kolaborasi Rimbawan ini, Siti ingin mendapat catatan dari beberapa mitra atau stakeholders KLHK. Beberapa di antaranya dari Pimpinan Komisi IV DPR, Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Asosiasi Panel Kayu Indonesia (APKINDO), Asosiasi Pengelola Perhutanan Sosial Indonesia (AP2SI), perwakilan Green Leaders Indonesia (GLI), aktivis muda konservasi, serta pelajar sekolah menengah atas.
"Jadi kita bisa bersama-sama dan berbicara bebas. Kerena ciri kolaborasi adalah bekerja bersama dengan nilai-nilai yang dipahami dan arah yang sama. Tentu ditunjang dengan berbagi sumber daya seperti dana, pengetahuan dan kemampuan, serta yang terpenting adalah jejaring," tutur Siti.
Tugas lintas sektoral
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, menyampaikan catatannya sebagai mitra kerja KLHK di DPR. Menurut dia, upaya melestarikan lingkungan tidak hanya tugas KLHK, tetapi tugas lintas sektoral, lintas generasi, bahkan lintas kepentingan.Anggia menyatakan Komisi IV DPR selalu mendukung kebijakan KLHK, terutama untuk keberlangsungan hidup seratus tahun ke depan.
"Ibu Menteri sudah memimpin KLHK hampir satu dekade. Hal ini menginspirasi kita semua, perempuan hebat. Selamat berkolaborasi, semoga langkah kita menjadi lebih konkret untuk pelestarian lingkungan dan bumi kita," kata Anggia.
Kenang masa awal
Selanjutnya, Purwadi yang mewakili APHI, menyebutkan masa-masa awal Menteri Siti Nurbaya di KLHK merupakan pendadaran kawah candradimuka. Hal ini disebabkan karena terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sangat besar pada 2015 hingga pengelolaan lahan gambut yang tidak ideal."Sehingga, waktu itu corrective actions ditekankan. Dan hasilnya adalah karhutla dan deforestasi dapat ditekan secara signifikan. Komunikasi dengan para stakeholders pun terjalin dengan baik," kata Purwadi.
Purwadi juga menyampaikan bahwa pertama kali dalam sejarah pada 2022 sektor kehutanan mencapai nilai ekspor tertinggi dengan nilai USD14,5 miliar.
Dukung net zero emission
Ketua Umum APKINDO, Bambang Supijanto, memberikan pernyataan bahwa pihaknya mendukung program net zero emission, termasuk FOLU Net Sink 2030 dalam rangka menuju Indonesia maju."Kami memberikan pemahaman kepada anggota, bahwa kita harus menjadi green industri yang dapat menurunkan emisi. Kami jamin dapat melakukan itu," kata Bambang.
Baca:Penanaman Pohon Serentak di Indonesia Terus Berlanjut |
Ketua AP2SI, Roni Usman, menyampaikan catatannya berupa apresiasi kepada KLHK yang telah mengakselarasi program Perhutanan Sosial.
"AP2SI ini terbentuk dari kelompok-kelompok perhutanan sosial. Adanya perhutanan sosial, kawan-kawan menganggap negara telah hadir, dan dirasakan oleh ribuan bahkan jutaan orang, sekaligus menjawab ketimpangan pengelolaan lahan yang kawan-kawan dulu sampaikan," kata Roni.
Catatan lainnya disampaikan perwakilan GLI, Almi Ramadhi. Dia menyampaikan bahwa dari GLI, ia dan banyak remaja lain dari seluruh daerah belajar membentuk karakter menjadi seorang pemimpin yang berdasarkan ekologis, Pancasila, dan konstitusi.
Bergerak untuk konservasi hutan pesisir
Swietenia Puspa Lestari, seorang aktivis muda bidang konservasi, juga berkesempatan menyampaikan catatannya. Dia mengaku belajar banyak tentang konservasi melalui pihak-pihak di UPT KLHK.Dia kemudian membangun organisasi lingkungan yaitu Divers Clean Action. Organisasi ini bergerak bersama para relawan untuk mengonservasi hutan pesisir dan area laut.
Terakhir, mewakili kelompok pelajar, Nazman Muslimah yang bersekolah di SMAN 80 Jakarta juga menceritakan kebanggaannya berkesempatan melakukan penanaman pohon bersama Presiden Joko Widodo. Menurut dia, kegiatan tersebut sangat penting untuk melestarikan lingkungan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Menteri LHK, para eselon 1 dan 2 lingkup KLHK, para Kepala UPT dan staf lingkup KLHK, para generasi muda cinta lingkungan yang tergabung dalam Green Leaders Indonesia, serta para pelajar SMA se-Jabodetabek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News