Nickel Institute, asosiasi global yang terdiri dari produsen nikel dunia, berkomitmen mendorong pengembangan industri nikel secara berkelanjutan.
Nickel Institute, asosiasi global yang terdiri dari produsen nikel dunia, berkomitmen mendorong pengembangan industri nikel secara berkelanjutan.

Perusahaan Nikel Bisa Selaras dengan Kelestarian Lingkungan

Arif Wicaksono • 05 Juni 2025 20:24
Jakarta: Nickel Institute, asosiasi global yang terdiri dari produsen nikel dunia, berkomitmen mendorong pengembangan industri nikel secara berkelanjutan.
 
Organisasi ini menekankan pentingnya penerapan standar Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam praktik operasional perusahaan nikel, terutama setelah munculnya laporan dari Greenpeace terkait aktivitas pertambangan nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat.
 

Presiden Nickel Institute Indonesia, Veronique Steukers, menegaskan perusahaan nikel harus benar-benar mengambil langkah nyata untuk memastikan pengelolaan nikel yang baik dan memperhatikan kelestarian lingkungan.
 
“Perusahaan-perusahaan yang disebutkan dalam laporan Greenpeace sebaiknya mengikuti standar seperti Nickel Mark, yang memberikan kepercayaan bagi komunitas, otoritas, hingga LSM seperti Greenpeace bahwa mereka menjalankan praktik berkelanjutan,” kata Veronique dalam pertemuan pada Rabu, 4 Juni 2025.

Ia menambahkan perusahaan dapat menunjukkan penilaian dari auditor independen untuk membuktikan bahwa mereka memahami kekurangan dalam operasionalnya dan secara transparan menunjukkan upaya perbaikan.
 
“Yang pasti bisa kami katakan adalah bahwa nikel dapat dikelola dan diproduksi secara berkelanjutan. Verifikasi independen melalui audit sangat penting dalam membangun kepercayaan, baik dengan komunitas, regulator, maupun pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya.
 
Nikel memainkan peran penting dalam berbagai sektor, mulai dari baterai kendaraan listrik hingga produk stainless steel yang digunakan sehari-hari. Indonesia, dengan cadangan nikel terbesar di dunia, mencapai 72 juta ton atau 52 persen dari total cadangan global memiliki posisi strategis untuk memenuhi permintaan global yang terus meningkat di tengah transisi energi.
 
Sekitar 90 persen cadangan tersebut terkonsentrasi di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara, membuka peluang ekonomi besar dan menarik minat investor asing.
 
Berbeda dengan logam lain, nikel diproses dari berbagai jenis bijih dengan metode dan hasil yang beragam. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang spesifik dan terarah dalam penerapan praktik penambangan yang bertanggung jawab.

Membangun reputasi positif

Seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap prinsip ESG, Nickel Institute mendukung anggotanya dalam membangun reputasi positif melalui pendekatan berbasis ilmiah, serta komunikasi berkelanjutan tentang perjalanan industri nikel menuju praktik yang lebih ramah lingkungan.
 
Untuk memperkuat penerimaan di pasar global, setiap pelaku industri nikel juga perlu membangun reputasi yang baik. Dalam menjawab tantangan tersebut, Nickel Institute menghadirkan Nickel Mark, sebuah kerangka kerja jaminan (assurance framework) yang diluncurkan oleh Copper Mark pada 2022.
 
Nickel Mark melakukan penilaian berdasarkan 33 kriteria yang mengukur kepatuhan terhadap standar ESG internasional. Sertifikasi ini diberikan kepada perusahaan yang terlibat dalam aktivitas ekstraksi, pemrosesan, pencampuran, daur ulang, dan penanganan nikel lainnya.
 
“Sebagai asosiasi global, Nickel Institute bekerja sama dengan produsen nikel untuk memastikan proses produksi yang berkelanjutan dan sesuai dengan standar ESG,” tegas Veronique. Kolaborasi ini mencakup penyusunan studi, penghitungan emisi gas rumah kaca dan jejak karbon, serta konsultasi dengan para ahli dari berbagai bidang. Tujuannya adalah membantu perusahaan menyusun strategi jangka panjang, mendekarbonisasi proses dan produk nikel, serta membangun kepercayaan di mata investor dan pemangku kepentingan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan