Program ini merupakan bagian dari Jabra Sustainability Rhythm, dimana perangkat elektronik yang dikumpulkan akan dikirimkan ke platform pengelolaan limbah Jangjo, yang kemudian akan mendistribusikan kepada komunitas lokal di Indonesia untuk bisa dipakai ulang.
"Dengan adanya informasi terkait pembuangan perangkat elektronik di Jakarta yang diproyeksikan akan meningkat sebesar 20 persen pada tahun 2045 menjadi 90,23 ton per hari, upaya kolaboratif kami menjadi sangat penting," kata Managing Director, Jabra ASEAN Margaret Ang dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 11 Oktober 2023.
Jabra Sustainability Rhythm akan membantu perusahaan mendonasikan perangkat yang tidak digunakan namun masih berfungsi dengan baik sekaligus memperpanjang masa pakai produk, memberdayakan komunitas lokal di bidang pendidikan, kesehatan dan non-pemerintahan.
Jabra Sustainability Rhythm, berlandaskan pada prinsip-prinsip Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 2020 mengenai Pengelolaan Sampah Spesifik, yang akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2023 hingga 31 Maret 2024.
"Program ini selaras dengan standar keberlanjutan global dan akan berkontribusi secara langsung pada pemberdayaan komunitas. Perusahaan juga akan mendapatkan manfaat dari pengurangan logistik dan biaya yang terkait dengan pembuangan perangkat elektronik yang tidak terpakai," ujar dia.
Baca juga: Holding BUMN Danareksa Dukung Perbaikan Kualitas Udara Jakarta |
Dari sisi lingkungan, program ini akan mewujudkan lebih sedikit perangkat yang berakhir di tempat pembuangan sampah, karena penggunaan ulang perangkat memastikan bahwa energi dan bahan produk akan mencapai pemakaian yang maksimal. Perusahaan-perusahaan juga dapat secara signifikan mengurangi emisi karbon mereka yang terkait dengan produksi dan pembuangan perangkat elektronik.
Inisiatif ini juga mendorong sistem di mana produk akan digunakan dan diberdayakan kembali, mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru dan konsumsi energi. Tujuan program ini sederhana: daur ulang, pemanfaatan kembali dan pemulihan untuk masyarakat Indonesia dan lingkungan.
"Kami melihat banyak perusahaan menjalani proses upgrade hardware secara rutin. Adalah hal yang menggembirakan melihat beberapa diantaranya memilih untuk mendonasikan hardware yang masih berguna untuk memberdayakan komunitas, dan meningkatkan dampak sosial mereka," ujar CEO Jangjo Joe Hansen.
Program Jabra Sustainability Rhythm akan menyediakan donation bin di beberapa kantor pelanggan Jabra yang berpartisipasi sehingga karyawan dapat mendonasikan perangkat Jabra yang masih layak digunakan, termasuk headset dan kamera video.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News