General Manager Corporate Marketing Jababeka Residence Eric Limansantoso mengatakan setelah diujicoba selama kurang lebih sebulan terakhir, pihaknya melihat perubahan signifikan dari masyarakat di Jababeka. Salah satunya adalah penggunaan armada Beam khususnya oleh para mahasiswa.
"Tentu hal ini sejalan dengan upaya kami dalam memberikan fasilitas terbaik bagi penghuni Jababeka serta mendukung program Langit Biru yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 18 Juni 2023.
Kota Jababeka merupakan pengembangan kota mandiri yang matang, dimana sekitar 60 persen telah dikembangkan dari total luas lahan 5.600 hektar. Ini adalah kota mandiri berbasis industri yang menampung lebih dari 2.000 perusahaan lokal dan multinasional dari lebih dari 30 negara.
Kota Jababeka memiliki pengembangan industri, perumahan dan komersial, jaringan transportasi umum, pusat perbelanjaan, rekreasi dan hiburan, serta pelabuhan kering, pembangkit listrik, dua pabrik pengolahan air, dua pabrik pengolahan air limbah dan berbagai fasilitas lainnya.
"Dengan layanan Beam Mobility ini semakin memperkuat posisi kami sebagai kota mandiri modern di Indonesia melalui penerapan layanan transportasi ramah lingkungan," ungkapnya.
| Baca juga: Bank Sampah Digital Mendorong Perekonomian |
Sementara itu, Country Manager Beam Mobility Indonesia, Devraj Sathivelu mengungkapkan, antusiasme masyarakat Jababeka sangat tinggi selama masa sosialisasi dan uji coba. Bahkan telah terjadi lonjakan jumlah pengguna yang terdaftar hingga saat ini yang berasal dari Jababeka.
"Jumlah ini terus meningkat tiap harinya, khususnya pada saat akhir pekan, kemana armada kami banyak digunakan ketika CFD diberlakukan di Jababeka. Sebagai ilustrasi, rata-rata dalam setiap 4 menit terdapat pengguna baru yang mendaftar selama masa uji coba kami," ujar dia.
Selain itu guna mengakomodir pengguna lebih baik lagi di Jababeka, ia menyebut, pihaknya juga meresmikan warehouse Beam Mobility pertama di kawasan Jababeka. Menurutnya, warehouse ini nantinya akan berfungsi untuk penyimpanan unit serta suku cadang yang dibutuhkan.
"Saat ini kami menyediakan 1 jenis armada, yaitu Beam Rover, dan sudah terdapat 500 unit armada Beam Rover yang tersedia, dengan 50 spot parkir yang tersebar di kawasan Jababeka," katanya.
Seluruh armada Beam Mobility memiliki kecepatan maksimal 25 km per jam yang dilengkapi dengan fitur teknologi IoT, sehingga kondisi kendaraan dapat dimonitor secara real-time, dan secara otomatis dapat mendeteksi jika terdapat permasalahan. Setiap armada juga dilengkapi dengan baterai cadangan.
Saat ini, Beam Mobility telah mengoperasikan layanan berbagi skuter dan sepeda elektrik di lebih dari 60 kota di Australia, Selandia Baru, Malaysia, Thailand, Korea, dan Turki. Di Indonesia, Beam Mobility telah hadir di Bogor, Bali, dan beberapa kawasan hunian di Tangerang Selatan maupun Universitas Indonesia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
